Tiko sebelumnya menjelaskan bahwa kondisi Indofarma saat ini sangat berat, dengan dua masalah utama yang dihadapi perusahaan. Pertama, dugaan kecurangan berdasarkan hasil audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang akan dibawa ke ranah hukum. Kedua, terkait upaya penyelamatan perusahaan.
Sebagai wakil dari Menteri BUMN Erick Thohir, Tiko menyebutkan bahwa pihaknya sedang menyusun rencana operasional untuk masa depan Indofarma. PT Biofarma (Persero) diharapkan akan melakukan upaya penyelamatan terhadap Indofarma.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyatakan bahwa ratusan miliar rupiah telah dialokasikan oleh Biofarma untuk membayar gaji karyawan Indofarma. Menurutnya, upah pegawai Indofarma telah ditanggung oleh induk perusahaan tersebut sejak tahun lalu.
Penyimpangan dalam pengelolaan keuangan tidak hanya terjadi di Indofarma, tetapi juga di anak perusahaannya, PT Indofarma Global Medika. Seharusnya, Indofarma Global Medika menyetor dana sebesar Rp470 miliar ke Indofarma, namun dana tersebut hingga kini belum diberikan.
Indofarma Berjuang Hadapi Masalah Keuangan dan Kecurangan
Kondisi keuangan PT Indofarma Tbk yang belum stabil membuat banyak gaji pegawai tertunda pembayarannya. Proses PKPU yang sedang berjalan diharapkan bisa membantu menghitung dan menyelesaikan utang gaji ini. Tiko, Wakil Menteri BUMN, berjanji akan memberikan perhatian khusus pada masalah ini setelah proses hukum selesai.