[ad_1]
Kediri, Memo
Memanfaatkan limbah serabut kelapa (sepet), seorang perajin di kabupaten kediri berhasil menjadikannya aneka pot indah yang bernilai ekonomis tinggi. Meski saat ini dalam kondisi Pandemi Covid 19, justru omset perajin meroket hingga seratus persen.
Selain itu, perangrajin limbah serabug kelapa, juga memberdayakan ibu-ibu rumah-tangga di sekitarnya, omsetnya perbulan kerajinan pot serabut kelapa mencapai hingga Rp 15 hingga Rp 20 juta.
Kerajinan serabut kelapa, yang memberdayakan karyawan ibu-ibu rumah, berada di Desa Besuk, Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri. Dalam mengisi waktu luangnya, sekelompok ibu-ibu tersebut membuat kerajinan aneka pot dari serabut kelapa di rumah perajin pot ‘Kawoel
Sepet’, milik yuliantoro warga setempat.
Meski dari bahan baku limbah serabut kelapa, namun aneka pot buatan dari para ibu-ibu rumah-tangga tersebut bernilai jual ekonomis yang tinggi.
Untuk membuat aneka pot serabut kelapa ini, memerlukan ketelatenan dan ketelitian yang tinggi. Dengan cetakan dari kawat, yang diisi dasesuai imajinasi mereka, seperti modul kotak, bundar, segi delapan, lonjong, dan bulat
panjang. Total ada tujuh model pot hasil kreasi ibu-ibu rumah-tangga tadi.
Aneka pot dari serabut kelapa di rumah “kawoel sepet” milik yuliantoro ini, sudah memenuhi hampir seluruh kota-kota di jawa timur, bahkan saat ini sudah mulai merambah ke kota-kota di Yogyakarta, Solo dan Bali. Harga aneka pot produksi “Kawoel Sepet” mulai Rp 8000 sampai Rp 200 ribu, tergantung bentuk dan kesulitan pot yang dipesan.
The post Berdayakan Ibu Ibu Rumah Tangga, Perajin Manfaatkan Limbah Serabut Kelapa Omset Jutaan Rupiah appeared first on Memo Kediri |.
The post Berdayakan Ibu Ibu Rumah Tangga, Perajin Manfaatkan Limbah Serabut Kelapa Omset Jutaan Rupiah appeared first on Berita Memo.
[ad_2]
Source link