Malang, Memo.co.id
Penyuka Buah Durian di Kota Malang dalam dua bulan terakhir ini dimanjakan dengan kehadiran Pedagang Buah Durian Pak Agil. Bermacam-macam jenis Durian Lokal dan Durian Jenis Montong dengan jumlah ribuan disediakan untuk penikmat durian. Bertempat di Lapak Samping Musholla Jl.Mayjend Sungkono, Selatan Blok Office Pemerintah Kota Malang, Hamparan Buah Durian kelihatan mencolok dan menarik untuk dikunjungi.
Penataan Buah Durian yang dijual oleh Agil (46),di Jl.Mayjend Sungkono Malang ini bisa dibilang cukup pintar. Berbeda dengan pedagang buah yang lain di Kota Malang, Batu, maupun Kabupaten Malang. Untuk menjaga kualitas buah dan bisa laku, ribuan Buah Durian ditata sedemikian atraktif dan menarik, ada yang ditempatkan di rak kaki segitiga, ditata setiap jenis, digantung dengan tali rafia dan juga ditata berdasarkan umur Durian matang yang dihitung dari proses panen juga pengiriman. Semua kemungkinan kelemahan Buah Durian diperhitungkan, sehingga kecepatan Proses Pembusukan bisa diminimalkan.
Berdagang Buah Durian adalah sangat prospektif, profitabel juga unik. Mengapa demikian, karena Buah Durian memiliki pasar yang jelas, banyak disukai hampir setiap orang, dari anak-anak sampai dewasa. Sangat menguntungkan apabila kualitas Durian dijaga,hal ini tergantung dari Jenis Durian yang ditanam, Pemupukan dan Perlakuan Panen. Yang tidak kalah penting ada perlakuan proses pengiriman dan penempatan pada saat dijual di Lapak maupun di Super Market. Uniknya adalah dengan kondisi dari bermacam-macam jenis Durian dan asal berbeda-beda Pedagang Durian dituntut untuk belajar, karena kulit duri berbeda memiliki rasa juga berbeda, butuh keahlian khusus bila ingin terjual laris Buah Duriannya.
Seperti yang dikatakan Pedagang Buah Agil (46),kepada memo.co.id, 5/10,”Berdagang Buah Durian menuntut kita belajar tentang jenis Durian, karena dari duri yang berbeda memiliki rasa yang berbeda juga”.”Selain itu perlakuan masa panen harus diperhitungkan, kita harus edukasi ke Petani Durian sehingga Buah Durian yang dijual ke kita merupakan Durian Kualitas Bagus”.”Cara memperlakukan Buah Durian juga membutuhkan trik khusus seperti dalam proses pengangkutan, menaikan buah maupun menurunkan buah, tidak boleh dilempar atau dibanting, bila dilanggar buah akan menjadi rusak dan cepat busuk”.
Menurut Agil(46),seorang Seniman dan mantan Reporter disalah satu Stasiun Radio di Malang, yang banting setir menjadi Pedagang Buah Musiman, juga menuturkan kepada memo.co.id,”Omzet berdagang Buah Durian ini, saya per minggu mengeluarkan Modal rata-rata 15 – 40 Juta Rupiah dengan jumlah Buah Durian 4000 – 5000 buah/truk, sampai saat ini sudah 7 truk Buah Durian asal Banyuwangi dan Bali”.”Saya sudah berjualan selama 2 Bulan, dibantu oleh 4 orang pekerja”. “Dari harga kulakan 5 ribu -10 ribu, disini kami bisa menjual 35 ribu – 150 ribu, tergantung jenis Lokal(Bajul) atau Montong dan besar-kecil Durian”.”Kita juga melayani tengkulak untuk dijual ke kampung-kampung”. Bila dihitung oleh memo.co.id keuntungan berdagang Buah Durian ini, bisa mencapai 2-3 kali lipat dari modal awal, tentunya apabila kualitas buah terjaga dan dalam waktu 1 minggu laku semuanya.
Musim Panen Durian biasanya pada Bulan Desember sampai dengan Bulan Mei untuk setiap tahunnya. Selain Kota Batu dan Kabupaten Malang, Kota Malang merupakan salah satu Tempat Potensial Pasar Durian yang menjadi tujuan pemasaran dari Pedagang Buah Durian. Buah Durian dari luar Pulau Jawa biasanya berasal dari Sumatra dan Bali. Durian Lokal biasanya dari Banyuwangi, Pasuruan, Wonosalam Jombang dan Ngantang Kabupaten Malang.(David)
