Kabupaten Bandung Barat (KBB), menjadi salah satu daerah di Jawa Barat, yang merupakan markas Belanda, dan palagan perang. Sejumlah bangunan bersejarah peninggalan zaman penjajahan Belanda, masih bisa ditemukan di sejumlah wilayah di KBB
Sayangnya, banyak bangunan bersejarah peninggalan yang memiliki historis saksi bisu perjalanan kemerdekaan bangsa ini, yang kondisinya tidak terawat. Salah satunya benteng Belanda yang berada di kawasan perkebunan karet, Desa Cirawamekar, Kecamatan Cipatat, KBB.
Bangunan bersejarah yang disebut oleh warga sekitar sebagai Benteng Legok Jawa itu selain tidak terawat, di sejumlah bagiannya juga ada yang rusak oleh aktivitas penggalian. Padahal, situs bangunan bersejarah ini sudah terdata di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, sehingga semestinya lebih terperhatikan.
Di sekitar lokasi benteng, rumput liar setinggi dada juga tumbuh subur dan menghalangi jalan setapak menuju lokasi. Bahkan 90% bangunan atap tertutup tanah dan tumbuhan merambat serta pohon karet. Sementara di dinding benteng juga dipenuhi bekas coretan-coretan.
Secara keseluruhan ada delapan pintu di Benteng Legok Jawa ini. Setiap pintunya diapit oleh dua jendela persegi panjang berukuran sekitar 50×10 cm. Namun banyak jendela dan pintu yang telah tertutup urugan tanah. Di beberapa ruangan benteng, terdapat bekas galian berbentuk bundar seperti lubang sumur, diduga itu dibuat oleh para pemburu harta karun.