KLA kategori Nindya yang diraih ini naik peringkat dari sebelumnya yang hanya KLA kategori Madya pada 2019.
Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan selama ini Kota Madiun berkomitmen untuk mengurangi reklame produk rokok. Pemerintah pun rela pendapatan daerah dari reklame ini berkurang demi kotanya lebih layak untuk anak.
Maidi menyebut selama ini ada seratusan reklame produk rokok yang ditertibkan di seluruh wilayah kota. Pemkot hanya menyisakan satu reklame yang bisa dimanfaatkan untuk produk rokok yakni di videotron. Itu pun dengan catatan penayangannya harus pada malam hari.
“Kota Madiun saat ini sudah bebas terhadap reklame rokok. Artinya reklame rokok sudah tidak ada. Ini konsekuensinya memang pendapatan dari reklame turun. Tetapi kota menjadi betul-betul layak untuk anak,” kata dia seusai menerima penghargaan KLA Nindya
Maidi menyampaikan iklan rokok menjadi salah satu unsur penting dalam penilaian kota layak anak. Untuk itu, pemerintah benar-benar memperhatikannya.
Wali kota menuturkan pemkot juga menyediakan puluhan ruang terbuka hijau di seluruh kelurahan. Setiap ruang terbuka hijau itu juga menyediakan fasilitas khusus bagi anak-anak dan taman bermain anak.
“Kami juga programkan sudut baca dan tempat bermain bagi anak-anak di rumah sakit dan mal,” jelas Maidi.