Tidak hanya itu, kas keliling di Kota Kediri juga hadir di Pasar Setonobetek, Pasar Bandar dan Pasar Grosir Ngronggo untuk memudahkan masyarakat menukarkan uang pecahan mulai dari Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu, Rp2 ribu, dan Rp1.000 dengan jatah masing-masing satu bendel, sehingga total yang disiapkan adalah Rp3,8 juta.
Dalam penukaran ini, terdapat 1.200 warga yang antre penukaran uang. Mereka berasal dari berbagai daerah di Kediri dan sekitarnya.
Program penukaran uang ini sangat membantu masyarakat yang ingin merayakan lebaran dengan tenang tanpa perlu khawatir kekurangan uang pecahan. Seperti yang diungkapkan oleh Anita, warga Kabupaten Trenggalek yang ikut antre dalam program ini, “Ini cukup membantu. Rencananya, uang pecahan ini untuk lebaran nanti.”
Layanan penukaran uang di GOR Jayabaya, Kota Kediri tersebut dilakukan bersama dengan tujuh bank umum, antara lain Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara (BTN), serta Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Timur (Bank Jatim) dan Bank Jatim Unit Usaha Syariah (UUS).
Layanan penukaran uang Bank Indonesia Kediri sangat membantu masyarakat dalam persiapan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Dalam situasi yang masih sulit akibat pandemi COVID-19, kehadiran layanan ini memberikan harapan dan kelegaan bagi masyarakat untuk merayakan lebaran dengan lebih tenang dan damai. Mari manfaatkan layanan ini dengan bijak dan tetap patuhi protokol kesehatan demi keselamatan kita semua.