MEMO – Banjir yang melanda Kabupaten Bekasi terus meluas, menyebabkan jumlah wilayah terdampak bertambah dari tujuh menjadi sembilan kecamatan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi melaporkan bahwa banjir yang telah berlangsung sejak Selasa (28/1/2025) hingga Kamis (30/1/2025) kini merendam lebih banyak daerah permukiman.
Menurut laporan terbaru, sembilan kecamatan terdampak banjir meliputi Tambelang, Karangbahagia, Tarumajaya, Sukakarya, Sukatani, Sukawangi, dan Babelan, yang sebelumnya telah lebih dulu terendam. Kini, dua kecamatan lain, yaitu Tambun Utara dan Cibitung, juga ikut terkena dampaknya.
“Hujan deras dengan intensitas tinggi selama dua hari terakhir telah mengakibatkan genangan air setinggi 20 hingga 80 cm, mayoritas terjadi di permukiman warga, terutama di kawasan perumahan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis, saat memberikan keterangan di Cikarang, Kamis (30/1/2025).
Ribuan Warga Terdampak, Sebagian Mengungsi
Banjir yang terjadi ini telah berdampak pada 3.043 kepala keluarga (KK), dengan total 9.996 jiwa yang mengalami gangguan akibat genangan air. Dari jumlah tersebut, 10 warga terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman karena kondisi lingkungan yang tidak memungkinkan untuk ditinggali sementara waktu.
“Total rumah yang terdampak akibat banjir mencapai 3.235 unit, namun sebagian besar warga masih bertahan di rumah masing-masing,” tambah Muchlis.
Belum Ada Status Tanggap Darurat
Meskipun dampak banjir terus meluas, Pemerintah Kabupaten Bekasi belum menetapkan status tanggap darurat bencana. Saat ini, status yang diberlakukan masih dalam pemetaan siaga tanggap darurat, mengingat kondisi masih dalam tahap pemantauan lebih lanjut.
“Status tanggap darurat baru akan ditetapkan jika terjadi tanggul jebol atau situasi memburuk secara signifikan,” jelas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, terutama bagi yang tinggal di daerah rawan banjir. Tim BPBD terus melakukan pemantauan dan siap melakukan evakuasi jika kondisi semakin memburuk.