Example floating
Example floating
Humaniora

Babinsa Sungai Dama gadai motornya Rp10 juta Untuk Menolong Truk Trailer Yang Nyaris Roboh

×

Babinsa Sungai Dama gadai motornya Rp10 juta Untuk Menolong Truk Trailer Yang Nyaris Roboh

Sebarkan artikel ini
Babinsa Sungai Dama gadai motornya Rp10 juta Untuk Menolong Truk Trailer Yang Nyaris Roboh
Example 468x60

MEMO | Babinsa Sungai Dama gadai motornya Rp10 juta Untuk Menolong Truk Trailer Yang Nyaris Roboh
Babinsa Sungai Dama dari Kodim 0901 Samarinda, Azmiadi (49) sibuk berjam-jam, sekaligus memikirkan cara mengevakuasi truk trailer memalang di Jalan Otto Iskandardinata, Samarinda. Truk tronton memuat mesin seberat 20 ton itu nyaris ngguling sesaat setelah tak kuat menaiki jalan tanjalan.

Kisah haru itu bermula saat truk bernomor polisi N 8354 RE memuat mesin dengan berat sekitar 20 ton memalang tanjakan Jalan Otto Iskandardinata sejak pukul 02.30 Wita. Truk itu tidak kuat menanjak dan mundur. Beruntung tidak keluar badan jalan dan menimpa rumah penduduk.

Sopir truk trailer, Riski (29) dan kernetnya, Umar (26), hanya bisa pasrah di ruang kabin menunggu pertolongan proses evakuasi. Bagi warga yang iba, keduanya sempat diberi nasi bungkus oleh warga.

Pihak perusahaan pemilik trailer tidak bisa dihubungi, dan terkesan lepas tanggung jawab. Mulai dari relawan, Babinsa, kepolisian, BPBD dan warga sekitar memutar otak untuk mengevakuasi truk trailer bermuatan itu. Salah-salah, bisa keluar jalan menimpa rumah warga.

Hingga tengah hari ini tadi, ada solusi yang disepakati bersama sopir. Cara paling efektif adalah menggunakan ekskavator mendorong trailer dari belakang, dan dua Dump Truck menarik trailer. Namun saat itu belum dipikirkan biaya yang harus dikeluarkan dan siapa yang menanggungnya?

Kopka Azmiadi, Babinsa Sungai Dama, yang juga ada di lokasi menawarkan solusi. Dia rela menggadai motornya Rp10 juta untuk menjadi uang muka sewa alat berat berupa ekskavator dan trailer.

Kira-kira pukul 17.25 Wita sore ini, trailer memuat ekskavator tiba di lokasi. Kopka Azmiadi terlihat memandu operator ekskavator. Setelah diturunkan dari atas trailer, ekskavator mulai bekerja mendorong trailer bermuatan mesin itu.

Upaya itu berhasil. Trailer bisa berjalan kembali. Tetapi bisa berhenti setelah melewati tanjakan pukul 17.43 Wita. Warga dan pengguna jalan memberi aplaus panjang setelah truk trailer bisa ditarik tidak kurang dari 15 jam.

Merdeka.com mencoba menemui Kopka Azmiadi, yang masih saja sibuk membantu mengurai arus lalu lintas bersama Bhabinkamtibmas Sungai Dama.

“Iya benar. Saya gadaikan motor karena keuangan seorang kopral, uang dari mana?” kata Azmiadi ditemui sore ini.

Dia bercerita, inisiatif menggadai motor Honda Beat miliknya muncul ketika melihat pengguna jalan yang terdampak macet parah sejak subuh tadi. Biaya diperlukan tidak kurang Rp10 juta.

“Demi banyak orang, saya rela gadai motor dulu untuk bayar DP sewa alat berat ekskavator dan mobil (trailer). Karena perusahaan tidak mau tanggung jawab. Ini untuk kepentingan rakyat, supaya arus lalu lintas normal dan tidak terhambat lagi,” ujar Azmiadi.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.