MEMO – PT ASDP Indonesia Ferry mengambil langkah inovatif dengan menerapkan ‘delaying system’ di delapan titik ‘buffer zone’ selama arus balik Lebaran 2025. Sistem ini dirancang untuk menampung hingga 1.560 kendaraan, demi kelancaran arus balik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, dan Pelabuhan Merak, Banten.
“Sistem ini juga diterapkan di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk, tujuannya adalah mengatur pergerakan kendaraan agar tetap terdistribusi dengan baik,” jelas Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin, dalam keterangan persnya, Kamis (3/4/2025).
Shelvy mengungkapkan bahwa pergerakan arus balik Lebaran 2025 menunjukkan pola yang lebih merata dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini, menurutnya, merupakan dampak positif dari kebijakan ‘Work from Anywhere’ (WFA) yang dikeluarkan oleh pemerintah.
“Dampak positif dari kebijakan WFA terlihat dari berkurangnya kepadatan di hari-hari tertentu. Arus lalu lintas di pelabuhan menjadi lebih lancar dan terkendali,” ujar Shelvy.