Pendanaan terakhir yang diterima OpenAI adalah suntikan dana sebesar US$ 10 miliar dari Microsoft yang diumumkan pada Januari 2023. OpenAI saat ini memang membutuhkan tambahan dana, meskipun perusahaan ini berhasil mencatatkan pendapatan sebesar US$ 3,4 miliar (sekitar Rp 52,66 triliun). Namun, The Information memperkirakan bahwa OpenAI akan mengalami kerugian sekitar US$ 5 miliar (sekitar Rp 77,4 triliun) pada tahun 2024. Biaya utama perusahaan ini berasal dari pelatihan AI dan gaji karyawan, yang dilaporkan mencapai lebih dari US$ 8,5 miliar (sekitar Rp 131,65 triliun).
Menurut Reuters, OpenAI kini memiliki peranan strategis dalam adopsi teknologi kecerdasan buatan oleh Apple. Apple telah mengintegrasikan ChatGPT ke dalam fitur AI di perangkat iPhone dan produk lainnya. Dengan melakukan investasi di OpenAI, Apple juga akan mendapatkan posisi sebagai “pengamat” dalam dewan komisaris perusahaan tersebut.
Apple dan Nvidia Rencanakan Investasi Besar di OpenAI, Valuasi Diperkirakan Melampaui US$ 100 Miliar
Investasi yang direncanakan oleh Apple dan Nvidia di OpenAI menunjukkan keyakinan besar terhadap potensi teknologi kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh perusahaan tersebut. Dengan Thrive Capital memimpin ronde pendanaan dan suntikan dana dari Microsoft serta investor lainnya, OpenAI diharapkan dapat memperkuat posisinya di pasar teknologi AI yang semakin berkembang.