Sambil melakukan itu, Dwikorita juga mengumumkan bahwa BMKG akan terus mempromosikan pelaksanaan Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami (SLG) di seluruh wilayah Indonesia. Dia menegaskan bahwa gempa bumi dan tsunami merupakan ancaman yang mengintai banyak wilayah pesisir Indonesia, dan oleh karena itu, literasi mengenai bencana harus ditingkatkan di kalangan masyarakat.
Dwikorita menyimpulkan, “Peningkatan literasi mengenai bencana di kalangan masyarakat sangat penting. Terutama dalam era di mana informasi seringkali terdistorsi, dengan banyaknya disinformasi dan berita palsu yang beredar di tengah-tengah masyarakat, yang dapat menimbulkan kebingungan dan kepanikan.”
BMKG Ingatkan Bahaya Megathrust Selatan Jawa: Pentingnya Persiapan dan Literasi Kebencanaan
Dalam menghadapi potensi bahaya gempa bumi dan tsunami, Pemerintah Daerah sepanjang pesisir selatan Pulau Jawa harus terus meningkatkan kesiapsiagaan, termasuk penyediaan, penambahan, dan perbaikan jalur-jalur evakuasi.
Di samping itu, BMKG akan memperkuat pelaksanaan Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami (SLG) di seluruh Indonesia untuk meningkatkan literasi kebencanaan masyarakat. Hal ini penting mengingat era disrupsi informasi yang sering kali memunculkan disinformasi dan berita palsu, yang dapat menimbulkan kebingungan dan kepanikan di tengah masyarakat.