Dua startup Indonesia, Ula dan Bukukas, yang pernah mendapatkan dukungan finansial dari pendiri Amazon, Jeff Bezos, telah membuat keputusan mengejutkan dengan menutup layanan mereka. Ula, yang awalnya berfokus pada pemenuhan barang dagangan untuk warung dan kelontong, berencana berpindah ke bisnis yang berbeda tanpa memberikan rincian yang jelas.
Sementara Bukukas, aplikasi pencatatan keuangan yang dimiliki oleh startup Lummo, juga mengumumkan penutupan operasionalnya. Apa yang mendasari keputusan drastis ini dan apa dampaknya pada dunia bisnis startup Indonesia? Simak kesimpulan artikel berikut.
Dukungan Jeff Bezos Mengubah Nasib Ula dan Bukukas di Tanah Air
Dua perusahaan rintisan Indonesia yang mendapat dukungan finansial dari pendiri Amazon, Jeff Bezos, yaitu Ula dan Bukukas, keduanya kini telah mengakhiri layanan mereka dengan alasan ingin berpindah ke bidang bisnis yang baru.
Ula adalah perusahaan yang berfokus pada pengadaan barang-barang untuk warung dan toko kelontong. Dalam pernyataan resmi mereka, Ula tidak menjelaskan secara rinci mengenai rencana baru mereka.
“Momentum ini menandai perubahan arah untuk Ula. Setelah melakukan pertimbangan yang matang selama beberapa bulan, kami memutuskan untuk berpindah dari bisnis distribusi barang konsumen bergerak cepat (FMCG) berbasis inventaris di Ula,” begitu pernyataan dari perusahaan tersebut yang bisa ditemui di laman resminya.
Keputusan ini, menurut Ula, akan memungkinkan mereka untuk lebih fokus pada skala bisnis yang lebih besar daripada sebelumnya. Ini mencakup pemanfaatan teknologi, peningkatan margin keuntungan, dan penggunaan modal yang lebih efisien.
Ula juga belum memberikan informasi mengenai jumlah karyawan yang terkena dampak pemutusan hubungan kerja (PHK). Tetapi mereka hanya mengonfirmasi bahwa beberapa anggota tim akan terpengaruh oleh keputusan ini.
Sebelumnya, Ula telah berhasil mengumpulkan pendanaan seri B sebesar US$87 juta (sekitar Rp 1,3 triliun). Salah satu investor dalam pendanaan tersebut adalah Bezos Expeditions.
Pendanaan Besar, Keputusan Drastis: Perubahan Landscape Startup Indonesia
Selain Ula, Bukukas juga mengumumkan penghentian operasinya. Bukukas merupakan aplikasi yang dimiliki oleh startup bernama Lummo, yang juga mendapatkan suntikan modal dari Bezos pada tahun 2022.
Aplikasi Bukukas akhirnya ditutup pada tanggal 26 Mei 2023. Para pemilik bisnis yang menggunakan aplikasi tersebut diberitahu tentang keputusan ini melalui pesan WhatsApp resmi dari perusahaan.
Mereka yang terkena dampak diharapkan untuk segera mengunduh data pencatatan keuangan mereka dari aplikasi dalam format Excel sebelum tanggal penutupan.
“Kami dari tim Bukukas ingin mengucapkan terima kasih atas penggunaan aplikasi Bukukas selama ini, dan kami meminta maaf atas segala ketidaknyamanan yang mungkin timbul,” begitu pesan yang ditulis oleh Bukukas melalui WhatsApp.
Pendanaan sebesar Rp 1,14 triliun ini juga datang dari Bezos Expeditions. Perusahaan ini menjadi salah satu investor utama dalam putaran pendanaan seri C yang dipimpin oleh Tiger Global dan Sequoia Capital India.
Jeff Bezos Dukung Startup Indonesia, Ula dan Bukukas, Namun Kini Keduanya Berubah Arah
Kedua perusahaan ini telah menciptakan getaran dalam dunia bisnis rintisan Indonesia, dan penutupan layanan mereka menunjukkan betapa cepatnya perubahan dalam lingkungan startup. Dalam era ketidakpastian ini, mungkin saja perusahaan harus terus beradaptasi dan berinovasi untuk tetap relevan.
Jeff Bezos, dengan dukungannya, telah memberikan dorongan yang signifikan bagi perkembangan startup di Indonesia, dan sementara dua perusahaan ini berpindah arah, kita masih harus melihat apa yang akan datang selanjutnya dalam perjalanan startup di tanah air.