Example floating
Example floating
Infobis

Harga Pangan Merangkak Naik, Minyak Goreng Kemasan Masih Langka

×

Harga Pangan Merangkak Naik, Minyak Goreng Kemasan Masih Langka

Sebarkan artikel ini
Harga Pangan Merangkak Naik, Minyak Goreng Kemasan Masih Langka
Example 468x60

Harga komoditas menjelang bulan Ramadan mulai merangkak naik, seperti cabai, bawang merah dan bawang putih, telur, dan gula pasir. Selain itu, minyak goreng kemasan juga masih langka dan harganya belum juga turun meskipun pemerintah telah memberikan pendistribusian minyak goreng untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Berdasarkan pantauan JawaPos.com di Pasar Kebayoran Lama, harga cabai rawit merah sekitar Rp 70.000 hingga Rp 80.000 per kilogram. Bawang merah seharga Rp 38.000 hingga Rp 40.000 per kilogram. Bawang putih seharga Rp 36.000 hingga Rp 40.000 per kilogram.

Selanjutnya, ayam broiler seharga Rp 38.000 hingga Rp 40.000 per kilogram. Telur ayam Rp 22.000 per kilogram. Gula pasir Rp 13.500 hingga Rp 15.000 per kilogram. Minyak goreng curah Rp 17.000 per kilogram dan kemasan sederhana Rp 18.000 hingga 19.000 per liternya. Serta, kentang juga mulai naik jadi Rp 16.000 per kilogram.

“Minyak goreng di Indomaret Alfamart aja nggak pernah nemu. Gula juga sama, masih mahal,” kata Indri, salah satu pembeli di pasar

Indri mengeluhkan harga pangan yang terus naik. Sebab Indri sebagai penjual makanan mie ayam mengaku kebingungan dalam menentukan harga jual. “Mau dinaikin harga per porsi juga nggak enak. Di akalin aja jadi dikurang-kurangin. Itu juga untungnya tipis sekarang,” ungkapnya.

Sementara, seorang pedagang sayur bernama Suji mengaku, setiap memasuki bulan Ramadan harga memang cenderung naik. Hal serupa juga terjadi saat memasuki hari raya Idul Fitri. “Ya memang dari sananya naik. Kalau mau Puasa Lebaran kan memang naik. Tapi yang penting stok ada jadi nggak bingung saya jualan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.