MEMO – Akhir-akhir ini, istilah “kabur aja dulu” sedang ramai diperbincangkan sebagai jalan keluar dari berbagai permasalahan hidup. Namun, apakah benar pindah ke luar negeri adalah solusi jitu? Namira Adjani Ramadina, seorang penerima Beasiswa LPDP, mengungkapkan bahwa tinggal di luar negeri memang bisa memberikan banyak keuntungan, tetapi keputusan ini tidak boleh dianggap remeh.
“Tinggal di luar negeri itu butuh persiapan yang sangat matang, terutama dari segi mental,” jelas Namira dalam webinar ‘#KaburAjaDulu Healing Vs Struggling’ di Zoom Meeting, Selasa (11/3/2025).
Pasalnya, perbedaan budaya dan potensi diskriminasi atau rasisme bisa menjadi tantangan yang berat. Oleh karena itu, kesiapan mental adalah kunci utama. Selain itu, penguasaan keterampilan dasar yang sesuai dengan tujuan ke luar negeri juga sangat penting.
“Bahasa juga jadi faktor krusial. Misalnya, kalau mau ke Jepang, ya harus bisa bahasa Jepang,” tambahnya.
Jika persiapan-persiapan ini diabaikan, pengalaman tinggal di luar negeri bisa berubah menjadi mimpi buruk. Tanpa persiapan yang matang, alih-alih mendapatkan pengalaman berharga, justru kerugian yang akan didapatkan.
“Jadi, jangan sampai ‘kabur aja dulu’ ini malah jadi masalah baru,” pungkas Namira.