Example floating
Example floating
Kriminal

Data Dugaan Penyelewengan Dana Desa Di Desa Banjardowo Terus Update, APH Didesak Pulbaket Ke Desa

×

Data Dugaan Penyelewengan Dana Desa Di Desa Banjardowo Terus Update, APH Didesak Pulbaket Ke Desa

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

JOMBANG, MEMO – Kabar terkini terkait dugaan penyelewengan uang negara berasal dari sumber Dana Desa ( DD) di Desa Banjardowo Kecamatan Kabuh, Jombang Jawa Timur mulai terbaca.

Itu setelah Suwadi selaku wakil BPD yang juga sebagai pelapor dalam kasus ini buka bukaan data kepada awak media tentang kecurangan oknum Kades Banjardowo, RF nilep uang proyek.

Ada 10 item kegiatan yang di danai Dana Desa sengaja tidak direalisasikan sesuai yang tertera dalam dokumen APBDES selama tiga tahun anggaran. TA 2021,2022 dan tahun anggaran 2023.

Secara rinci dari 10 item kegiatan yang anggaranya diduga diselewengkan kades menurut keterangan Suwadi ada dua type penyelewengan. Yaitu kegiatan yang 100% tidak dilaksanakan oleh kades ada 9 kegiatan dan satu kegiatan non fisik yang anggaranya disunat kades

Untuk kegiatan yang 100% tidak dilaksanakan kades ada 9 item diantaranya kegiatan seremonial sebesar Rp 13 juta,termasuk kegiatan PHBN senilai 2 juta, kegiatan sedekah bumi sebesar Rp 8 juta, kegiatan belanja penanggulangan bencana/lemah urug Rp 42 juta, kegiatan pelatihan las sebesar 12,8 juta, belanja seragam kader Jumantik sebesar Rp 6 juta, pelatihan kades dan perangkat sebesar Rp6 juta, pemasanggan penerangan jalan umum ( PJU ) sebesar Rp 8,558 juta, anggaran BOP pemdes sebesar Rp 7,445 juta,ll dan pengadaan belanja obat tikus senilai Rp 8 juta juga ditilep kades

Sementara kegiatan yang anggaranya disunat artinya hanya dilaksanakan 65% adalah program ketahan pangan yang dianggarkan Rp 216.386.400 juta. Oleh kades hanya diserap Rp 127.500.000. Sedangkan sisanya sebesar Rp 88.886.400 diduga kuat ditilep kades.

Dari kegiatan yang disalahgunakan kades itu dijelaskan Suwadi muncul di tiga tahun anggaran yaitu tahun anggaran 2021,2022,2023. Akibatnya kerugian negara mencapai Rp 200 juta. Itu juga sesuai dengan hasil audit inspektorat.

Baca Juga  Terungkap! 5 Pelaku Pembunuhan Nenek 71 Tahun di Bekasi Ditangkap Polisi

Penyelewengan anggaran masih kata Suwadi tidak hanya muncul di tiga tahun anggaran itu saja. Bangun di tahun anggaran 2024 juga muncul persoalan baru dengan modus Mark up belanja barang yang tidak sesuai RAB. Selain harga satuan juga jenis atau merk barang.

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.