Example floating
Example floating
Politik

PDIP Umumkan Risma-Gus Han sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim

×

PDIP Umumkan Risma-Gus Han sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim

Sebarkan artikel ini
PDIP Umumkan Risma-Gus Han sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim
PDIP Umumkan Risma-Gus Han sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim
Example 468x60

MEMO

Ketua DPP PDI Perjuangan Jawa Timur, Said Abdullah, mengumumkan bahwa Tri Rismaharini dan KH Zahrul Azhar Asumta (Risma-Gus Han) dipilih sebagai calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada 2024. Penetapan ini didasarkan pada pertimbangan kultural yang mendalam, mengingat Jawa Timur merupakan basis komunitas nahdliyin dan santri tradisional. Risma-Gus Han dipilih untuk mencerminkan keseimbangan antara nasionalisme, tradisi, dan intelektualitas guna memenuhi aspirasi masyarakat Jawa Timur.

Risma-Gus Han: Pasangan Calon Gubernur Jatim yang Menggegerkan

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur, Said Abdullah, mengungkapkan bahwa penetapan Tri Rismaharini dan KH Zahrul Azhar Asumta (Risma-Gus Hans) sebagai calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada 2024 didasarkan pada pertimbangan kultural yang mendalam. Menurut Said, PDIP menyadari bahwa Jawa Timur adalah daerah yang memiliki basis komunitas nahdliyin dan santri tradisional serta kalangan nasionalis.

Said menjelaskan bahwa pemilihan Bu Risma dan Gus Han merupakan langkah strategis untuk mencerminkan keberagaman kultural di Jawa Timur. “Bu Risma mewakili kaum nasionalis, masyarakat abangan, serta perempuan, sementara Gus Han mewakili generasi muda, santri tulen, dan intelektual,” jelas Said.

Dia juga menambahkan bahwa di antara ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Jawa Timur, pasangan Risma-Gus Han dianggap sebagai yang paling komprehensif dalam mewakili kekuatan kultural daerah tersebut. “Kami percaya bahwa pasangan Risma-Gus Han adalah yang paling mampu mengakomodasi kekuatan kultural di Jawa Timur,” ujar Said.

Menjelang Pilkada 2024, Risma telah mengajukan pengunduran dirinya dari posisi Menteri Sosial kepada Presiden Joko Widodo. Begitu pula, Gus Han juga telah mundur dari keanggotaan Partai Golkar. Said menegaskan bahwa penilaian terhadap Gus Han tidak melihat masa lalunya, melainkan tekad dan kesiapan Gus Han untuk merangkul dukungan, terutama dari kalangan santri dan nahdliyin di Jawa Timur.

Baca Juga  Andra Soni, calon gubernur Banten yang baru terpilih, bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara

Said juga menyoroti pengalaman Risma sebagai alasan utama mengapa ia diunggulkan untuk menjadi Gubernur Jawa Timur. Ia mencatat keberhasilan Risma dalam memimpin Kota Surabaya dengan berbagai prestasi internasional dan tingkat kepuasan masyarakat yang tinggi. Selain itu, Risma juga dikenal karena terobosan dalam mengubah sistem bantuan sembako menjadi bantuan nontunai sejak menjabat Menteri Sosial pada tahun 2020. Said berpendapat bahwa Risma mampu memperbaiki masalah yang sering terjadi dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial.

Said menyatakan bahwa tujuan utama dari pasangan Risma-Gus Han adalah untuk memberantas praktik korupsi dan kolusi dalam pemerintahan Jawa Timur. “Tagline kami adalah ‘Risma Resik Resik Jawa Timur’. Kami berharap Jawa Timur, yang merupakan basis santri, tidak lagi dicemari oleh praktik korupsi. Di bawah kepemimpinan Bu Risma, Jawa Timur harus menjadi tempat yang bersih, amanah, dan sejahtera,” kata Said.

Lebih lanjut, Said menyampaikan keyakinannya bahwa Presiden Joko Widodo tidak akan campur tangan dalam Pilkada Jawa Timur. Ia optimis bahwa Risma dan Gus Han akan mendukung berbagai program presiden terpilih, Prabowo Subianto, dengan menjalankan pemerintahan yang bersih dari korupsi.

Pilihan Strategis PDIP untuk Pilkada 2024

PDI Perjuangan Jawa Timur telah memilih Tri Rismaharini dan KH Zahrul Azhar Asumta sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada 2024. Keputusan ini dilandasi oleh pertimbangan kultural yang matang, mengingat keunikan demografis Jawa Timur yang terdiri dari komunitas nahdliyin dan santri tradisional serta kalangan nasionalis. Risma dianggap mampu mewakili kaum nasionalis dan perempuan, sementara Gus Han mewakili generasi muda dan santri tulen, memberikan kombinasi yang dinilai ideal untuk Jawa Timur.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.