Example floating
Example floating
Politik

Pembahasan Program Makan Siang Prabowo-Gibran Dikritik Tim Pemenangan AMIN

×

Pembahasan Program Makan Siang Prabowo-Gibran Dikritik Tim Pemenangan AMIN

Sebarkan artikel ini
Pembahasan Program Makan Siang Prabowo-Gibran Dikritik Tim Pemenangan AMIN
Pembahasan Program Makan Siang Prabowo-Gibran Dikritik Tim Pemenangan AMIN
Example 468x60

MEMO

Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menyoroti pembahasan kontroversial program makan siang gratis Prabowo-Gibran dalam rapat kabinet penuh. Mereka menilai bahwa langkah ini tak pantas mengingat Pemilu 2024 masih berlangsung, sementara sejumlah masalah rakyat belum terselesaikan.

Ini Alasan Tim Pemenangan AMIN Kecam Program Makan Siang Gratis!

Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) mengkritik langkah pemerintah yang membahas program makan siang gratis Prabowo-Gibran dalam rapat kabinet penuh di Istana Negara, Jakarta, pada hari Senin (26/2).

Juru Bicara Timnas AMIN, Billy David, menyatakan bahwa hal tersebut tidak sesuai. Dia mengungkapkan bahwa kontes Pemilu 2024 masih berlangsung.

“Jika kita membicarakan program-program pemerintah yang akan datang, itu tidak pantas karena pemilu belum selesai dan kabinet belum terbentuk,” ujar Billy ketika dihubungi pada hari Selasa (27/2).

“Belum lagi anggota legislatif yang baru saja terpilih dan proses legislasi terkait program makan siang ini belum dimulai sama sekali,” tambahnya.

Billy menyatakan bahwa pembahasan program ini dalam rapat kabinet akan menimbulkan kebingungan di masyarakat. Terutama, katanya, ketika masih ada sejumlah masalah yang belum terselesaikan oleh Pemerintah.

“Momentum ini hanya akan menambah kebingungan di kalangan masyarakat. Kepentingan politik dan kelompok elit seolah lebih diutamakan daripada persoalan rakyat Indonesia,” jelasnya.

Pemilu 2024 Belum Selesai, Masalah Harga Beras Masih Hangat

Dia menyoroti masalah lonjakan harga beras yang belum mendapatkan solusi konkret dari Pemerintah.

“Publik berhak mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah-masalah yang sedang dihadapi saat ini. Bahkan, polemik mengenai ketersediaan beras dan harga yang mahal pun belum mendapat solusi yang jelas,” lanjutnya.

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengkonfirmasi pembahasan program makan siang dan susu gratis dalam rapat kabinet penuh di Istana Negara, Jakarta.

Baca Juga  Andra Soni, calon gubernur Banten yang baru terpilih, bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara

Bahlil menyatakan bahwa program tersebut sedang dibahas untuk disesuaikan dengan Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Dia juga menjelaskan bahwa program Prabowo-Gibran dibahas untuk mengakomodasi calon yang berpotensi memenangkan Pemilu.

“Secara garis besar, program-program prioritas yang diajukan oleh Pak Prabowo dan Mas Gibran akan disesuaikan agar dapat berjalan saat tahun 2025 tiba,” kata Bahlil.

Pembahasan Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Dikritik, Masalah Rakyat Belum Terselesaikan

Dalam konteks ini, Billy David dari Timnas AMIN menegaskan bahwa fokus pada program makan siang gratis dalam rapat kabinet hanya akan menambah kebingungan di tengah masyarakat. Ia mengkritik prioritas politis yang mengesampingkan persoalan nyata yang dihadapi oleh rakyat Indonesia, seperti lonjakan harga beras yang belum mendapatkan solusi konkret dari Pemerintah.

Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia mengonfirmasi bahwa pembahasan program tersebut bertujuan untuk menyesuaikan dengan RAPBN 2025, dengan tujuan agar program Prabowo-Gibran dapat segera berjalan ketika masa jabatan mereka dimulai.

Namun, kritik terhadap pembahasan ini tetap menyala, mengingat masih adanya tantangan nyata yang harus diatasi oleh pemerintah.

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.