Example floating
Example floating
Politik

Dukungan NU di Pilpres 2024: Siapakah Calon yang Terpilih?

×

Dukungan NU di Pilpres 2024: Siapakah Calon yang Terpilih?

Sebarkan artikel ini
Dukungan NU di Pilpres 2024: Siapakah Calon yang Terpilih?
Dukungan NU di Pilpres 2024: Siapakah Calon yang Terpilih?
Example 468x60

MEMO

Pemilihan Presiden 2024 menjadi sorotan dengan pengungkapan Yenny Wahid, anak dari Presiden keempat RI, Abdurahman Wahid (Gus Dur), tentang dukungan dari keluarga dan loyalis NU. Yenny menegaskan bahwa Prabowo, Ganjar, dan Cak Imin menjadi fokus utama, tetapi ada pengecualian yang menarik. Mari kita melihat lebih dalam tentang alasan di balik dukungan ini.

Yenny Wahid Ungkap Alasan di Balik Dukungan Keluarga Gus Dur

Yenny Wahid, anak dari Presiden keempat RI, Abdurahman Wahid (Gus Dur), mengungkapkan alasannya untuk tidak memberikan dukungan kepada Anies Baswedan dan Muhaimmin Iskandar (Cak Imin) dalam Pemilihan Presiden 2024, meskipun pasangan tersebut memiliki keterwakilan dari Nahdlatul Ulama (NU).

Beliau sebelumnya telah menyatakan bahwa dukungannya, serta dukungan keluarga dan para pendukung setia Gus Dur, dalam Pemilihan Presiden 2024 hanya akan diberikan kepada Prabowo atau Ganjar. Yenny berencana untuk mengumumkan dukungan tersebut setelah calon wakil presiden dari masing-masing pasangan diumumkan.

Ada kabar yang mengatakan bahwa Yenny, keluarga, dan pendukung setia Gus Dur akan lebih memilih calon presiden yang memiliki keterwakilan atau identitas NU sebagai calon wakil presidennya.

Yenny juga menegaskan bahwa Cak Imin, yang merupakan calon wakil presiden pasangan Anies, adalah pengecualian dari aturan tersebut, meskipun beliau adalah anggota NU.

“Kecuali Cak Imin. Alasannya sudah jelas, tidak perlu dibahas lebih lanjut. Semua sudah mengetahui posisi kami ketika berhadapan dengan Cak Imin,” ujar Yenny saat ditemui di Kasihan, Bantul, DIY, pada Jumat, 13 Oktober.

“Yang penting, jika kita bicara tentang Cak Imin, posisi keluarga Gus Dur ini mirip dengan posisi PBNU,” tambahnya.

Prabowo, Ganjar, dan Cak Imin: Dinamika Dukungan NU untuk Pilpres 2024

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya, sebelumnya telah menyatakan agar tidak ada calon presiden atau calon wakil presiden yang menggunakan nama NU dalam Pemilihan Presiden 2024. Dia juga menegaskan bahwa PBNU tidak terlibat dalam pemilihan pasangan capres dan cawapres manapun.

Baca Juga  Andra Soni, calon gubernur Banten yang baru terpilih, bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara

Gus Yahya memberikan selamat kepada Anies yang secara resmi berpasangan dengan Cak Imin pada September 2023 lalu. Namun, ia menekankan bahwa warga NU yang mencalonkan diri di Pemilihan Presiden 2024 harus melalui jalur partai politik, bukan melalui organisasi yang dipimpinnya.

“Jangan ada calon yang mencoba memanfaatkan nama NU. Jika ada calon, itu murni atas dasar kredibilitas dan perilaku pribadinya, bukan atas nama NU,” kata dia di kantor PBNU pada Selasa, 5 September.

Gus Yahya menegaskan bahwa PBNU sama sekali tidak pernah membicarakan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan berpartisipasi dalam kontestasi politik mendatang. “Jika ada klaim bahwa kiai-kiai PBNU merestui, itu sama sekali tidak benar. Karena dalam PBNU, tidak pernah ada pembicaraan mengenai calon-calon tersebut,” ungkapnya.

Dukungan NU di Pilpres 2024: Antara Prabowo, Ganjar, dan Cak Imin

Dengan berbagai pernyataan dan pengecualian yang ada, dukungan NU dalam Pilpres 2024 menggambarkan kompleksitas politik di Indonesia. Sementara Prabowo dan Ganjar menjadi fokus utama, Cak Imin memunculkan pertanyaan menarik tentang dinamika internal NU.

Dengan begitu banyak hal yang terjadi, Pilpres 2024 tampaknya akan menjadi pertarungan politik yang penuh dengan nuansa dan pertimbangan yang mendalam.

 

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.