Example floating
Example floating
Teknologi Digital

Skandal Judi Online: Google vs. Influencer – Siapa Pemenangnya?

×

Skandal Judi Online: Google vs. Influencer – Siapa Pemenangnya?

Sebarkan artikel ini
Skandal Judi Online: Google vs. Influencer - Siapa Pemenangnya?
Skandal Judi Online: Google vs. Influencer - Siapa Pemenangnya?
Example 468x60

MEMO

Google, perusahaan induk YouTube, mengakui kendala dalam menindak konten live streaming yang mencurigakan promosi judi online berkedok saweran di platformnya. Pihak perusahaan harus mengandalkan aturan komunitas, regulasi pemerintah, atau laporan pengguna untuk menghapus konten semacam itu.

Laporan ini membahas hambatan dan tindakan yang diambil oleh Google dan pemerintah Indonesia dalam menangani masalah ini serta dampaknya terhadap influencer yang mempromosikan judi online

Tantangan YouTube dan Pemerintah dalam Menghapus Konten Judi Online

Induk perusahaan YouTube, Google, telah mengakui bahwa mereka tidak dapat secara langsung menghapus konten live streaming yang diduga berisi promosi judi online berkedok saweran. Feliciana Wienathan, Manajer Komunikasi Google Indonesia, menjelaskan bahwa mereka tidak dapat memantau setiap siaran streaming secara individual.

Oleh karena itu, mereka hanya dapat menghapus video yang mengandung konten promosi judi online setelah siaran selesai dan video diunggah ke layanan video on demand.

Feliciana menjelaskan, “Ketika siaran live streaming selesai, video tersebut diunggah ke layanan video on demand, dan hanya saat itulah kontennya dapat dilihat dan direview.”

Video yang diduga berisi promosi judi online hanya bisa dihapus jika melanggar pedoman komunitas, regulasi pemerintah, atau jika ada laporan dari pengguna lain. Tiga langkah ini berlaku untuk semua layanan YouTube, termasuk fitur Short, video berformat panjang, dan siaran live.

Sebelumnya, beberapa pemain game online di dunia maya dilaporkan menerima sejumlah uang saweran dari pengembang judi online, dengan jumlah yang mencapai miliaran rupiah per orang. Informasi ini diungkap oleh akun @PartaiSocmed di Twitter, yang merujuk pada data dari platform Sociabuzz, yang digunakan oleh para pemain game online untuk menerima donasi.

Baca Juga  Indonesia Tegaskan Komitmen di Deklarasi Digital ASEAN: Masa Depan Ekonomi Digital Triliunan USD

Melalui Sociabuzz, para donatur dapat menggunakan platform yang tercantum dalam deskripsi pemain game online untuk memberikan donasi. Doni Salmanan, sebagai contoh, telah menerima donasi besar dari Reza Arap melalui Sociabuzz beberapa waktu lalu.

Langkah Google dan Pemerintah Indonesia dalam Menangani Promosi Judi Online

Akun @PartaiSocmed menulis, “Daftar penghasilan para pemain game online yang mempromosikan judi online berkedok donasi.”

Dalam laporan tersebut, terdapat beberapa nama influencer yang diduga mempromosikan judi online dan menerima saweran hingga miliaran rupiah dari donatur yang terkait dengan platform judi online.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.