MEMO, Jakarta: Tremor merupakan masalah umum yang sering dialami oleh banyak orang.
Getaran yang tidak terkendali ini biasanya terjadi pada tangan atau bagian tubuh lainnya.
Namun, tahukah Anda apa yang menjadi penyebab utama dari tremor ini? Artikel ini akan mengupas berbagai faktor penyebab tremor, mulai dari tremor esensial yang umum, pengaruh kecemasan, hingga efek samping obat-obatan.
Mari kita jelajahi lebih dalam untuk memahami gejala yang muncul dan solusi yang bisa diterapkan.
Tremor Esensial: Penyebab Umum dan Dampaknya pada Keseharian
Gemetar sering kali menjadi masalah bagi sebagian orang dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya, gemetar terjadi pada tangan atau bagian tubuh lainnya.
emetar adalah getaran yang terjadi secara tidak sengaja dan tidak terkendali pada satu bagian tubuh.
Gejala gemetar dapat muncul kapan saja dan biasanya terjadi karena adanya masalah pada otak yang mengendalikan gerakan otot.
Kadang-kadang, tidak ada penyebab yang jelas, tetapi mungkin gemetar adalah pembesaran dari getaran normal tubuh. Kondisi ini dapat dipicu oleh stimulan sementara seperti kafein atau obat-obatan.
Berikut adalah beberapa penyebab gemetar yang sering terjadi:
- Tremor esensial
Tremor esensial adalah salah satu penyebab gemetar yang paling umum dan signifikan. Kondisi ini tidak berbahaya, tidak menyebabkan masalah kesehatan lain, dan umumnya tidak memengaruhi harapan hidup seseorang. Namun, bagi banyak penderita, gemetar yang berlebihan dan tidak terkendali dapat menjadi tantangan. Ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan merusak kepercayaan diri.
Peran Kecemasan dalam Menyebabkan Tremor pada Tubuh
- Kecemasan
Kecemasan juga dapat menjadi penyebab gemetar. Ketika seseorang merasa cemas atau gugup, tubuh melepaskan hormon adrenalin atau hormon “fight or flight”. Hormon ini memengaruhi berbagai bagian tubuh dengan tujuan meningkatkan kewaspadaan, kekuatan otot, dan kemampuan tubuh dalam menghadapi bahaya. Efek adrenalin pada tubuh dapat merangsang ujung saraf dan meningkatkan aliran darah ke otot lengan dan kaki, yang menyebabkan gemetar. Tremor yang terkait dengan kecemasan sering muncul bersamaan dengan detak jantung yang cepat, sesak napas, mulut kering, dan gejala lainnya.
- Gula darah rendah
Gula darah rendah juga dapat menjadi penyebab gemetar, terutama pada orang dengan penyakit diabetes yang menjalani pengobatan dengan insulin atau obat oral tertentu. Obat-obatan tersebut dapat merangsang pankreas untuk memproduksi insulin dalam jumlah yang berlebihan, sehingga menyebabkan kadar gula darah menjadi terlalu rendah.
- Asupan kafein
Kafein adalah stimulan yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan merangsang sistem saraf. Namun, konsumsi kafein dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan gemetar berlebihan dan detak jantung yang cepat.
- Efek samping obat-obatan
Beberapa jenis obat juga dapat menyebabkan gemetar. Misalnya, penggunaan berlebihan salbutamol (obat untuk meredakan gejala asma) atau penggunaan obat-obatan seperti lithium karbonat, obat epilepsi, obat kanker, dan beberapa jenis antidepresan dapat memengaruhi gerakan tubuh dan menyebabkan gemetar yang tidak terkendali.
- Penyakit Parkinson
Tremor merupakan salah satu dari tiga gejala utama penyakit Parkinson, meskipun tidak selalu muncul pada semua penderita. Biasanya, gangguan ini mempengaruhi tangan, lengan, dan cenderung memburuk saat tidak sedang dalam gerakan. Tremor sering kali menjadi gejala pertama yang memicu pemeriksaan medis, dan akhirnya dokter dapat memberikan diagnosis penyakit Parkinson.
- Penggunaan NAPZA
Penggunaan narkoba atau obat-obatan terlarang tertentu juga dapat menyebabkan timbulnya gemetar dan gangguan gerakan lainnya. Bahkan setelah menghentikan penggunaan narkoba, kondisi ini dapat tetap berlangsung.
- Kekurangan vitamin dan mineral
Terakhir, gemetar juga dapat terjadi karena kekurangan vitamin tertentu, terutama vitamin B1. Selain itu, ada kondisi bawaan yang disebut penyakit Wilson, di mana terjadi penumpukan tembaga dalam tubuh yang dapat menyebabkan gemetar.