Madiun, Memo.co.id
Sebelum bunuh diri dengan cara tembak mati pada bagian kepalanya sendiri, di kamar mandi Mapolres Madiun Kota, Briptu Arif Bambang Jatmiko, berencana mau menikah dengan gadis pilihannya. Namun, belum ada yang tahu siapa gadis yang akan dipersunting pria berusia 27 tahun itu.
Bahkan, ketika pamannya sendiri memperkenalkan gadis pada personil di Mapolresta Madiun tersebut, Briptu Arif juga belum memutuskan pilihan terhadap gadis yang akan dipersuntingnya. Beberapa keluarga dan kerabat mengatakan, dia akan menikah pada tahun depan.
” Tahun depan itu kapan juga belum dijelaskan. Wanita yang akan dinikahi itu namanya siapa dan dari mana, semua keluarga juga belum tahu,” kata salah satu anggota keluarga yang enggan disebutkan namanya, di Sampung Kawedanan Magetan, siang tadi.
Beberapa nkeluarga dan kerabat juga berusaha mengenalkan dengan wanita yang bisa dijadikan pasangan hidup. Setelah diperkenalkan, mereka juga saling ngobrol. Namun, tidak ada yang tahu, siapa dan wanita yang mana yang dimaksud Briptu Arif Bambang Jatmiko.
Hingga berita ini diturunkan belum bisa diperoleh informasi siapa perempuan yang menjadi tambatan hati polisi tersebut serta akan dinikahi pada tahun depan.
Sebagaimnana diberitakan Memo sebelumnya, Briptu Arif Bambang Jatmiko, nekat bunuh diri dengan cara menembakkan pistol ke kepalanya sendiri. Aksi bunuh diri tersebut dilakuakn di kamar mandi ketika, dia menjalankan piket, bersama teman temannya.
Kapolres Madiun Kota Ajun KOmisaris Besar Polisi Susatyo Purnomo Condro,membenarkan kejadian tersebut. Anggotanya melakukan aksi percobaan bunuh diri menggunakan senpi inventaris jenis laras pendek Taurus kaliber 38 spc. Yang bersangkutan sebelumnya pernah dirawat di RS Jiwa di Solo. Posisinya masih dalam status rawat jalan.
” Soal apa motif dia melakukkan bunuhdiri, petugas masih mendalami. Melihat dari kesehatan jiwanya, yang bersangkutan mengalami depresi, mungkin pada saat berdinas atau ada riwayat keluarganya juga. Kami menugaskan personil untuk berangkat ke RSJ Solo, mengambil rekam mediknya,” ungkap mantan Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat Polda Metro Jaya ini. ( dny )