Tuban Memo.co.id
Warga Desa Tunah Kecamatan Semandinh, Kabupaten Tuban, Jawa Timur digegerkan dengan penemuan dua tas ransel warna hitam dan merah yang tergeletak di Lapangan desa setempat, Selasa (17/10) pukul 05:30 Lantaran tidak ada pemiliknya, warga pun menduga bahwa tas tersebut berisi bom dan langsung melaporkannya ke kepolisian setempat.
Mendapat pengaduan warga, dengan sigap jajaran Polsek Semanding bersama perangkat Desa langsung terjun mengamankan lokasi.aparat kepolisian pun diturunkan untuk melakukan evakuasi tas yang diduga bom tersebut.
Tapi, setelah dibuka, tas tersebut hanya berisi dua pocong mori rangkap 7 bunga 7 rupa, kapas, kepala ayam jeroan ceker yang diberi minyak wangi.
Tas mencurigakan tersebut awalnya ditemukan oleh Wito (60) dan Suro (53) sekitar pukul 05.00 WIB. Saat menemukan tas itu, Lapangan bola dalam kondisi sepi. “Saya lihat, lalu curiga karena posisinya di pojokan. Lalu saya lapor ke Kades,” ungkap saksi.
Setelah Wito menemukan tas tersebut, warga setempat pun langsung berdatangan ke lokasi. saat itu untuk dikosongkan, semua warga diminta menjauh. Petugas polisi menghimbau agar siapa pun tidak mendekati lokasi. Semua hanya dapat melihat dari kejauhan sekitar 15 meter.
Petugas mencoba mendekatkan metal detector, namun ternyata tidak berbunyi. Meski begitu, tidak ada yang berani mendekat, karena takut meledak. Sampai akhirnya Kapolsek Semanding AKP Desis Susilo, SH yang memimpin tim mendekati bungkusan itu.
Tak menunggu waktu lama, bungkusan tersebut disobeknya. Ternyata, isinya dompet berisi dua pocong mori rangkap 7 bunga 7 rupa, kapas, dan kepala ayam,jeroan, ceker yang diberi minyak wangi. Oleh Desis , tas langsung diserahkan ke kepada perangkat desa Tunah Untuk di kubur.
Kapolsek Semanding, AKP Desis Susilo, SH mengatakan tas mencurigakan tersebut tidaklah berisi bom seperti yang diduga sebelumnya, melainkan kain mori kepala ayam jeroan ceker yang di beri minyak wangi,tidak ada unsur pidan dan di duga giat ritual “Lokalisasi yang kami lakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkap Desis.(mustain)