Kediri Memo.co.id
Meski pilkada serentak masih dua tahun lagi, namun partai Gerindra Kota Kediri sudah mulai panasi mesin partai. Meski menjadi partai koalisi pemerintah, partai gerindra tetap membuka komunikasi dengan sejumlah partai lain, termasuk menentukan pilihan apakah tetap mendukung incumben, atau mengusung calon lain.
Dewan pimpinan cabang partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) kota Kediri mulai memanasi mesin partai dengan menggelar pendidikan politik terhadap para kader. selain untuk memberikan bekal, pendidikan politik ini juga menjadi agenda persiapan menyongsong pilihan kepala daerah,pilkada serentak pada 2018 mendatang .
Penasihat partai Gerindra kota Kediri Nurhadi Sekti Mukti meminta DPC patuhi keputusan dewan pimpinan pusat (DPP) dalam menentukan calon yang bakal diusung, meskipun sebagai partai koalisi pemerintah. Pihaknya mengapresiasi langkah dpc gerindra kota Kediri untuk membuka jalinan komunikasi dengan partai lain seperti partai keadilan sejahtera (PKS) dan partai Demokrat, “yang sudah dilakukan bebarapa waktu lalu”, ungkapnya
Sementara itu, ketua DPC partai Gerindra kota kediri Huda Salim mengatakan, bahwa pada pendidikan politik ini, pihaknya mendatangkan pengurus struktural dewan pimpinan daerah (DPD) sekaligus anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Gerindra Jawa Timur serta dosen sekolah tinggi ilmu agama islam negeri (STAIN Kediri). kegiatan ini dibiayai dana bantuan partai politik (Banpol) “yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kota kediri”, katanya.
Partai gerindra kota kediri mengincar kursi ketua DPRD pada pilihan legislatif 2019 mendatang. Untuk mewujudkan itu, partai Gerindra, mematok target perolehan kursi dari 3 naik menjadi 9 kursi.(wing/bs)