Tulungagung, Memo
MULYANI, SE. S. pi Kasi Pelayanan Teknis Dermaga Perikanan Pantai Popoh Tulungagung berkata, awal mulanya pada Kamis 22 April 2021 dekat jam 15. 30 wib menyambut laporan dari nelayan tepi laut Bayem yang mendapatkan ikan Hiu tutul yang terdampar di tepi laut.
Berikutnya timnya bersama anggota Tentara Nasional Indonesia(TNI) Angkatan laut(AL) memeriksa ke lokasi, buat melaksanakan pendataan. Ikan Hiu Tutul
itu panjangnya 7. 60 m berat dekat 3, 3 ton serta umur kurang lebih 4 tahun. Saat sebelum terdampar, ikan hiu itu lagi ngejar ikan lemuru dan plankton tetapi situasi laut terjadi sendimen atau pendangkalan laut serta terlempar gelombang sampai ikan capai ke pinggir laut yang cetek.
Masyarakat berupaya mendorong ke laut yang lebih dalam, tetapi keadaan kesulitan sebab ukuran ikan yang besar. Terlebih ikan itu bernapas dengan insang akibatnya mati di pinggir pantai.
MULYANI pula menambahkan, karna ikan Hiu Tutul itu tipe ikan yang dilindungi, maka pula mendapat pengawasan dari pemerintah. Berikutnya cara pemakaman ikan hiu itu dilakukan di dekat pesisir laut Bayem Keboireng Besuki Tulungagung. Sebab besarnya ukuran ikan, maka dalam cara pemakaman pula memakai perlengkapan berat.