Example floating
Example floating
Kabar Daerah

Tangki Pintar Temuan Petani Nganjuk Siap Bersaing Produk Pabrikan

×

Tangki Pintar Temuan Petani Nganjuk Siap Bersaing Produk Pabrikan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

tangki 2
Nganjuk, Memo.co.id
Salah satu petani asal Kabupaten Nganjuk bernama Susanto (40) warga Desa Gandu Kecamatan Bagor,Nganjuk belum lama ini telah menemukan alat mesin semprot pertanian menggunakan tenaga elektrik berupa batre isi ulang (cas) dengan kekuatan 12 volt 7 ampere.

Dengan alat konvensional ini petani saat akan menyemprot tanaman sudah tidak lagi terbebani berat tangki yang berisi cairan pestisida karena box mesinnya yang terbuat dari lempengan alumunium yang dibentuk kotak persegi panjang beratnya lebih ringan yaitu hanya 3,5 kg. Sedangkan tangki pabrikan yang biasa digunakan petani beratnya bisa mencapai 20 kilogram.

Keunggulan alat ini seperti dikatakan Susanto saat mendemonstrasikan temuannya di lahan pertanian di Desa Betet Kecamatan Ngronggot, (11/5) lebih efisien waktu dan mudah pengoperasiannya.Pasalnya alat ini dilengkapi bak tandon sebagai tempat pencampuran air tawar dengan obat pestisida cair.Sedangkan dibagian bawah bak tandon dipasang alat lobang untuk memasang selang keluarnya air pestisida yang dihisap atau didorong meggunakan motor peggerak berupa dinamo yang terpasang didalam bok mesin penyemprot.

ketika petani akan mengoperasikan alat sederhana tersebut, cukup menancapkan ujung selang pada bagian lobang bok mesin peyemprot yang sudah diatur.Setelah itu baru menyalakan mesin hanya dengan memutar stop kontakya.

”Ketika mesin sudah dalam kondisi hidup,maka air pestisida yang berada didalam bak tandon akan mengalir karena dihisap oleh motor penggerak (dinamo)dan otomatis akan teralirkan kedalam alat semprot,”tukas Susanto.

Karena hisapannya sagat cepat lebih lanjut dikatakan dia, maka akan menggeluarkan semburan air pestisida dari lobang semprot cukup banyak dan berkabut dengan kalibrasi yang cukup tiggi.”Kalau berkabut hasilnya bisa merata pada tanaman,”imbuhnya.

Ditanya soal ketahanan dan durasi waktu penggunaan batrei saat dioperasikan Susanto yang hanya tamatan STM itu bahwa untuk sekali pakai idealnya bisa digunakan luas lahan maksimal 1,5 hektar atau mampu menghabiskan air pestisida dengan kapasitas 200 liter. ”Maksimal lahan seluas 1,5 hektar saja. Setelah itu harus di cas kembali,”urainya kepada Memo.co.id.

Dengan menggunakan mesin semprot yang dijuluki tangki pintar tersebut lebih jauh dikatakan dia yang juga menjadi Ketua Pusat Pelatihan Pertanian Dan Pedesaan Swadaya (P4S) Kabupaten Nganjuk, untuk sementara baru bisa difungsikan untuk tanaman hortikultura seperti sayuran,buah-buahan dan tanaman perkebunan.Untuk jenis tanaman pangan baru bisa digunakan untuk tanaman kedelai dan jagung.”Untuk tanamanpadi belum bisa karena batangtanamanya berukuran pendek,karena alat ini menggunakan bantuan selang maka akan merusak tanamanpadi,”katanya juga.

Ditanya soal tempat demo alatnya tersebut,menurutnya sudah pernah diuji cobakan daerah Bogor tepatnya di wilayah Ciawi pada tanaman melon dan bawangmerah dilahan seluas 3hektar.Selain itu pernah diujicobakan di Berbes pada tanaman bawang merah seluas 2hektar yang disaksikan oleh Pejabat Kementrian Pertanian RI dan mahasiswa IPB dan ITB.

Namun demikian alat tersebut sudah mendapat sambutan positip dari masyarakat petani,dari pihak penemu belum ada rencana untuk mematenkan hasil temuannya tersebut.”Rencananya akan saya hak patenkan menunggu petunjuk dari dinas terkait,”pungkasya.

Hal senda juga dikatakan Saichu petani melon asal Desa Betet Kecamatan Ngronggot yang menggunakan tangki semprot pintar tersebutmengaku efisien waktu dantenaga.Karena selain tidak memikul beban berat tangki juga cara kerjanya ekstra cepat. Menurut Saikhu yangmenjabat sebagai perangkat desa setempat untuk lahan satu hektar perbandingan lebihcepat 2 jam dibandigkan menggunakan tangkipompa buatan pabrikan.”Karena tangki pompa tidak bisa digunakan secara kontinyu, ada jeda waktu untuk mengisi ulang air pestisida ,”tambahnya.(adi/dhany)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.