Example floating
Example floating
Kabar Daerah

Pembangunan Terminal Bus Baru di NGanjuk Tidak Jelas

×

Pembangunan Terminal Bus Baru di NGanjuk Tidak Jelas

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

bangunan nganjuk

NGANJUK, Memo.co.id – Masyarakat kertosono tampaknya belum berhenti untuk terus menagih janji kepada daerah terkait pembangunan terminal bus baru setelah terminal bus yang lama dibongkar dan dijadikan proyek besar pembangunan gedung lantai tiga RSUD Kertosono.

Dengan belum adanya kejelasan kapan akan dimulainya pembangunan terminal baru , melalui forum masyarakat kertosono dalam waktu dekat ini akan membuat surat laporan yang ditujukan kepada DPRD . Seperti dikatakan Agung Bari selaku ketua forum menegaskan dengan ditiadakan terminal lama sangat berdampak serius pada sektor ekonomi sosial masyarakat pedagang kaki lima dan penumpang bus.

Setelah pembongkaran itu , puluhan pedagang kaki lima yang setiap harinya berjualan di area terminal , kini harus kehilangan mata pencaharian. Termasuk para penarik becak yang setiap hari juga mangkal menunggu penumpang turun di terminal bus , kini juga terkena dampak penghasilan menurun drastis.

Sementara untuk para penumpang yang biasanya menggunakan jasa transportasi bus di terminal Kertosono , kini dengan terpaksa beralih menggunakan jasa angkutan kereta api. ” Efisien waktu tidak seperti naik bus, kalau kereta api masih harus menunggu jadwal pemberangkatanya ,” terang salah satu penumpang yang mengaku menjadi karyawan swasta disalah satu perusahaan di surabaya .

Perlu diketahui , seperti yang direncanakan daerah, ada tiga tempat yang dipilih untuk lokasi pembangunan terminal baru . Diantaranya eks kantor kecamatan Kertosono yang berada di utara perempatan traffic lihgt , area PDAM persisnya di barat perempatan traffic light dan yang satunya lagi daerah melirik halaman stadion Kertosono .

Dari ketiga alternatif itu , daerah sebenarnya tertarik memilih area lapangan sepak bola untuk dijadikan lokasi terminal baru . Selain lokasinya strategis juga jauh dari pemukiman penduduk . Tapi karena sesuatu hal yang belum terpecahkan , akhirnya rencana itu sementara berhenti .

Dikatakan Kepala bidang Angkutan di Dinas Perhubungan daerah , Nur Banra kendala yang dihadapi daerah karena masih ada tarik ulur dengan pihak pemerintahan desa Tembarak . ” Kades masih belum siap kalau aset desa tersebut diambil alih daerah untuk dijadikan terminal ,” terangnya kemarin .

Padahal masih dikatakan dia , dari tiga titik lokasi yang direncanakan untuk terminal bus yang masuk kreteria adalah area lapangan sepakbola. Sementara yang dua lokasi masih berbenturan dengan aturan andalalin ( analisa dampak lalu lintas ) . ” Menurut polisi didua lokasi tersebut sering terjadi kemacetan , lebih – lebih kalau menjelang atau pasca lebaran bisa dipastikan kelancaran lalu lintas terganggu ,” pungkasnya .( dhanny/adi )

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.