Sumenep, Memo.co.id
Kamaruddin, usia , warga Desa Pandeman Kecamatan Arjasa Pulau Kangean Kabupaten Sumenep, sudah tidak masuk akal. Gara gara minta warisan belum diberi, kedua orangtuanya mau dibunuh dengan memberi racun dengan potasium. Potasium dan Coca Cola dioplos kemudian dimasukkan dalam minuman yang biasa diminum kedua orangtuanya.
“Awalnya pelaku minta tanah warisan pada bapak dan ibunya. Tapi hanya dijanjikan. Tidak segera diberi. Si pelaku jengkel, dan berencana membunuh bapak dan ibunya dengan meracun minumannya,” kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Suwardi.
Ternyata yang terjadi tidak seperti yang diharapkan pelaku. Usai coca cola oplosan potasium itu diletakkan di meja makan, datang tiga orang tamu yakni Dahud, Mahaji, dan Mahran, menemui Misnari dan Surati, orang tua pelaku. Karena tidak tahu, coca cola yang sudah dicampur potasium oleh anaknya itu disuguhkan Surati pada ketiga tamunya.
“Ibunya Kamaruddin kan tidak tahu kalau coca cola itu sudah dicampur racun. Jadi saat ada tamu, minuman itu tidak diminum sendiri, tapi disuguhkan pada ketiga tamunya dengan cara dituangkan ke dalam gelas kaca,” ungkap Suwardi.
Akibat minum coca cola yang dicampur potasium itu, ketiga tamu Misnari keracunan. Bahkan seorang tamunya, yakni Dahud (59), warga Desa Pandeman, Kecamatan Arjasa tak tertolong jiwanya. Sementara Mahaji (63), warga Desa Sabuntan, Kecamatan sapeken dalam kondisi kritis. Sedangkan satu tamu lagi, Mahran (67), warga Desa Pandeman, selamat. ( mar)