NGANJUK,MEMO.CO.ID –
Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk sampai saat ini kurang memperhatikan nasib para petani. Beragam persoalan klasik yang dihadapi petani hanya dijadikan bahan catatan tanpa dibarengi dengan tindakan nyata dari dinas terkait.
Faktanya seperti persoalan mewabahnya serangan hama wereng yang mengakibatkan ratusan hektar tanaman padi mengalami gagal panen.
Nasib buruk itu dialami para petani di dua kecamatan yaitu petani di Desa Tirtobinangun Kecamatan Patianrowo dan petani di Desa Dlururejo Kecamatan Jatikalen.
Menurut keterangan sejumlah petani bahwa musibah gagal panen tersebut dialami petani sudah dua musim tanam terakhir ini. Namun demikian seperti dikatakan Kamto salah satu pembina kelompok tani di Desa Tirtobinangun tidak ada perhatian khusus dari pihak Petugas Penyuluh Lapang (PPL) untuk membantu mengatasi persoalan petani.
” Setiap ada laporan masuk, PPL tidak ada upaya untuk terjun kebawah.Ini yang membuat petani kecewa ,” ucap Kamto.
Padahal sesuai tupoksinya masih dikatakan dia, PPL seharusnya proaktif monitor kondisi sektor pertanian diwilayah tugasnya. Termasuk wajib memberikan penyuluhan kepada petani diantaranya terkait informasi program dari pemerintah.
Sekedar diketahui dengan musibah gagal panen tersebut para petani punya harapan agar pemerintah daerah melalui dinas pertanian untuk lebih inten menginformasikan tentang program asuransi gagal panen. ( adi)