Tuban, memo.co.id
Polres Tuban bersama Dinas Perhubungan, BNN, dan Satpol PP melakukan kegiatan terobosan kreatif untuk meminimalisir kecelakaan lalu lintas di jalur Pantura khususnya wilayah Tuban dengan cek urin pengemudi angkutan umum, Senin (5/6/2017). yang dimulai pukul 08.00 s/d 09.30 Wib.
Kegiatan cek urin bagi para pengemudi kendaraam umum tersebut di mulaui dari dari pukul 08.00 hongga pukul 09.30 WIB, dengan melibatkan 80 personil gabungan dari beberapa satuan dan instansi samping yang dipimpin langsung oleh Kapolres Tuban, AKBP Fadly Samad SH, SIK, MH.
Nampak hadir dalam giay cek urin pengemudi kendaraan umum tersebut Kadis perhubungan Kabupaten Tuban Muji Slamet dan mendatangkan Kepala UPT LLAJ Lamongan untuk mengecek kestabilan mesin, rem dan komponen kendaraan lainnya.
Dalam press release Kapolres Tuban AKBP Fadly Samad mengatakan,“ Semua bus dan kendaraan umum dihentikan untuk kita cek kelengkapan, kelaikan jalan dan cek urin pengemudinya. Karena disinyalir faktor terbesar kecelakaan adalah kelalaian manusia, salah satunya karena pada saat mengemudi tidak dalam keadaan fit bahkan ada indikasi menggunakan narkoba”, ungkapnya.
“Dari 100 mobil yang diperiksa ada dua orang yang diindikasi positif, ini masih dilakukan pendalaman. Tadi sempat jalan lagi tapi sudah berhasil dihentikan, sekarang kita lakukan penyelidikan lanjutan untuk mengetahui apa yang diminum kemudian langkah-langkah selanjutnya, kita rehabilitasi atau kita lanjutkan kepenyidikan”, imbuhnya.
Dari hasil pemeriksaan sebanyak 25 unit bus telah menghentikan, truk dan pick up sebanyak 65 unit, sedangkan kendaraan umum ada 10 unit.
Semantara itu dua sopir yang Positif, urinnya mengandung metampetamin berinisial IWT (29) alamat Jalan Sumbo 696/10 RW 09 RT 002, Kelularahan Sidotopo, Kecamatan Semampir, Surabaya dan AMS (36), warga desa Grebek RT 10/ RW03 kecamatan Duduksampeyan, Gresik, Jawa Timur. Yang saat ini menjalani pemeriksaan awal di unit Reskoba Polres Tuban.(mus)