MEMO,JAKARTA: Kementerian Agama (Kemenag) mengungkapkan hasil investigasi mengejutkan terkait tragedi Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina) yang dialami oleh jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.
Laporan tersebut mencatat banyak kekurangan dalam pelayanan yang diberikan kepada jemaah oleh pihak ketiga.
Menanggapi temuan ini, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan akan melakukan kajian mendalam sebelum memberikan tanggapan menyeluruh kepada publik.
Kementerian Agama Ungkap Laporan Tragedi Arafah, Muzdalifah, dan Mina
Kementerian Agama (Kemenag) telah mengonfirmasi penerimaan hasil investigasi dari Pemerintah Arab Saudi terkait tragedi Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina) yang melibatkan jemaah haji Indonesia.
Laporan tersebut mengungkapkan berbagai kekurangan dalam pelayanan yang diberikan oleh pihak ketiga di Arab Saudi kepada para jemaah.
Jemaah Haji Indonesia Alami Masalah Serius di Armina, Kemenag Perintahkan Investigasi Bersama Arab Saudi
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, menyatakan bahwa kesimpulan yang diungkapkan oleh pihak Nazaha (lembaga antikorupsi Arab Saudi) telah ditangkap. Namun, pihak Kemenag masih dalam tahap mempelajari hasil investigasi tersebut, demikian disampaikannya pada Sabtu (29/7/2023).
Yaqut menegaskan bahwa Kemenag akan memberikan tanggapan secara menyeluruh setelah melakukan kajian mendalam terhadap laporan dari Arab Saudi tersebut. “Saya sudah membaca beberapa temuan awal, dan semuanya akan dikaji dengan seksama sebelum kami menyampaikannya kepada publik,” ujarnya.
Pada pelaksanaan ibadah haji 1444 Hijriah, jemaah haji Indonesia menghadapi sejumlah masalah selama puncak ibadah di Armina. Beberapa di antaranya adalah keterlambatan distribusi makanan, penjemputan jemaah yang terlambat di Muzdalifah, serta ketersediaan air bersih yang kurang di Mina.