Jakarta, Memo
Sejak Presiden Jokowi mengatakan tidak ada konflik agraria sepanjang kepemimpinannya, beberapa pihak antusias membicarakan konflik pertanahan. Para politisi , khususnya lawan Jokowi, menuding Jokowi telah berbohong di depan publik. Namun, pemangku kepentingan agraria, menguraikan dengan data dan penjelasan secara empiris.
Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), memberikan laporan tertulis bahwa sepanjang 4,5 tahun pemerintahan Jokowi-JK, terjadi 1.769 konflik agraria . KPA menjelasakan sebanyak 41 orang tewas dan 546 orang dianiaya, terkait dengan konflik agraria di era Joko Widodo. KPA memberi catatan, bahwa konflik agraria menelorkan 51 orang mati karena tertembak dan 940 petani dan aktivis dikriminalisasi.
Sekretaris Jenderal KPA, Dewi Kartika, menjelaskan, selama ini yang terjadi adalah unit penyelesaian konflik dan lembaga kementerian , hanya berfungsi menerima aduan aduan saja. “Mereka, para lembaga dan unitkerja terkait konflik agraria, tidak pernah menyelesaikan permasalahan lahan,” kata ujar Dewi.