Sebanyak 1,5 juta produsen tahu tempe di Indonesia sepakat untuk mendukung bakal calon presiden 2024 yang peduli terhadap rakyat kecil, terutama Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Mereka mencari pemimpin yang mampu menjaga stabilitas harga dan memastikan pasokan kedelai, serta pemimpin yang mengimplementasikan program-program konkrit bukan hanya retorika belaka.
Aip Syarifuddin, Ketua Umum Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), menyatakan, “Pertama, kami siap mendukung presiden yang memihak kepada yang kecil, terutama rakyat kecil dan UMKM.” Pernyataan ini disampaikan pada Kamis (11/1/2024).
Aip menjelaskan bahwa para pengrajin tahu tempe umumnya berbelanja kedelai sebagai bahan baku setiap hari. Mereka menghadapi kesulitan ketika harga kedelai naik dengan cepat. “Kami belanja kedelai setiap hari, jadi jika harganya naik dengan cepat, kami bingung dan kesulitan,” tambahnya.
Para pengrajin tahu tempe merasa kebingungan ketika harga beli kedelai hari ini berbeda dengan harga esoknya. Hal ini membuat mereka kesulitan menentukan harga jual hasil olahan kedelai tersebut. Jika harga naik, para pengrajin akan mendapat protes dari pedagang.
Pentingnya Stabilisasi Harga dan Pasokan Kedelai bagi Pengrajin Tahu Tempe
Aip mengungkapkan harapannya terhadap pemimpin yang memperhatikan kehidupan para pengrajin tahu tempe. “Kami ingin memilih calon presiden yang memikirkan hal ini, agar ada stabilisasi harga kedelai, dan keberlanjutan pasokan kedelai, minyak, serta kebutuhan lainnya,” tambahnya.
Menurut Aip, Gakoptindo masih belum menentukan dukungan kepada calon presiden tertentu. Para anggota masih menunggu pernyataan dari calon-calon yang ada, termasuk Ganjar, Prabowo, Anies, atau mungkin calon lain yang belum muncul. “Intinya, calon presiden harus berpihak kepada kami,” tegasnya.
Gakoptindo memiliki sekitar 1,5 juta anggota yang terdiri dari pengrajin tahu tempe yang terdaftar dalam database pemerintah sejak tahun 2008. Mereka berkomitmen memberikan dukungan kepada calon presiden yang memperhatikan kebutuhan pokok mereka. “Mereka akan memberikan suaranya kepada presiden yang memikirkan isi perut kami,” pungkas Aip.
Antara Kekhawatiran Pengrajin dan Harapan Akan Pemimpin: Kiat Membangun Dukungan UMKM Tahu Tempe di Pemilihan Presiden 2024
Dalam menghadapi fluktuasi harga kedelai, pengrajin tahu tempe mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap dampaknya terhadap hasil olahan yang mereka produksi. Para produsen ini berharap adanya pemimpin yang memperhatikan kestabilan harga kedelai dengan kelonggaran waktu yang memadai, sehingga mereka dapat menentukan harga jual yang wajar.
Gakoptindo, organisasi yang mewakili lebih dari 1,5 juta anggota, masih menimbang-nimbang untuk mendukung calon presiden tertentu, sambil menantikan komitmen nyata dari para calon terkait isu-isu krusial yang mereka hadapi.
Kesimpulan ini menegaskan pentingnya peran pemimpin yang tidak hanya berbicara, tetapi juga bertindak nyata demi kesejahteraan para pelaku UMKM dalam industri tahu tempe.