Example floating
Example floating
Peristiwa

10 Tahun Tak Terima Bantuan, Bangunan SD di Sukabumi Ambruk

×

10 Tahun Tak Terima Bantuan, Bangunan SD di Sukabumi Ambruk

Sebarkan artikel ini
10 Tahun Tak Terima Bantuan, Bangunan SD di Sukabumi Ambruk
Example 468x60

– Dua bangunan ruang kelas sekolah ambruk akibat diterjang hujan deras yang disertai angin kencang, terjadi di SDN Puncak Malanding di Kampung Puncak Malanding, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (12/2/2022) sekira pukul 13.00 WIB.

Camat Tegalbuleud, Antono saat dikonfirmasi tentang adanya kejadian runtuhnya bangunan kelas sekolah, ia membenarkan kejadian tersebut. “Iya benar, akibat konstruksi atap yang sudah lapuk dan angin kencang kemaren,” ujarnya kepada MNC Portal Indonesia, Minggu (13/2/2022).

Salah satu guru yang mengajar di sekolah tersebut, Mohammad Syarifudin (36) mengatakan bahwa pihak sekolah yang hanya mempunyai 6 ruangan, 5 ruangan digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) sedangkan 1 ruangan digunakan sebagai kantor kepala sekolah dan ruang guru.

Sebanyak 2 ruangan yang ambruk akibat angin kencang disertai hujan deras dan 1 ruangan dikosongkan oleh pihak sekolah karena dikhawatirkan akan ambruk juga, jadi ruangan yang terpakai untuk KBM saat ini hanya berjumlah 2 ruangan saja.

“Sebelum ambruk bangunan kelas, KBM untuk kelas 1 dan 2 disatukan dalam satu ruangan yang dibagi dua dengan cara disekat, selebihnya untuk kelas 3 hingga kelas 6 mempunyai kelas masing-masing. Setelah adanya kejadian ini, hanya 2 ruangan yang bisa dipakai KBM, kami mengantisipasinya dengan cara pembagian waktu belajar pagi dan siang,” ujar Syarif menjelaskan.

Pihak sekolah dan masyarakat berinisiatif akan memperbaiki bangunan dengan kemampuan seadanya agar tidak terjadi insiden pada saat KBM dan sebelum ambruk, bangunan ruang kelas sudah kosongkan karena sudah diprediksi akan roboh akibat usia bangunan yang sudah lama tidak diperbaiki.

“Untuk itu kami pihak sekolah bersama masyarakat berniat membereskan semampunya, namun karena surat belum ditandatangani pihak komite sekolah, dan kemudian bangunan kelas keburu ambruk oleh hujan dan angin kemarin,” ujar Syarif kembali.

Saat ditanya terakhir mendapatkan bantuan renovasi bangunan, Syarif mengatakan bahwa seingatnya lebih dari 10 tahun SDN Puncak Malanding tidak menerima bantuan renovasi ataupun ruang kelas baru dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi.

Sementara itu salah satu tokoh pemuda Kecamatan Tegalbuleud, Eka Lesmana sangat menyayangkan masih adanya insiden ambruknya bangunan sekolah. Ia berpendapat bahwa sarana pendidikan sangat penting untuk kemajuan anak bangsa ke depan.

“Fasilitas pendidikan mutlak sangat dibutuhkan, kasihan anak-anak jadi terhambat kegiatan belajar mengajarnya, saya berharap secepatnya agar ada perbaikan kembali oleh dinas terkait, yang paling penting membangunnya jangan asal-asalan, untung robohnya tidak ada korban,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.