Tidak hanya bar di pusat kota yang lebih memprioritaskan kebutuhan para wisatawan, restoran dan kafe juga terlihat menyesuaikan jadwal layanan makan mereka agar lebih cocok dengan jam makan yang biasanya diinginkan oleh para wisatawan.
Dampak Prioritas Wisatawan di Bar Barcelona: Suara Keluhan Penduduk Lokal
Dalam suasana liburan di kota yang sibuk, sejenak singgah di bar adalah kebiasaan yang umum. Namun, Barcelona menawarkan dinamika unik. Bersantai sendirian di bar sebenarnya adalah keterampilan yang berharga, dengan manfaat bagi hubungan sosial dan kepercayaan diri.
Namun, tren saat ini di pusat kota Barcelona tampak mempertaruhkan prinsip ini. Time Out melaporkan bahwa beberapa bar lebih memilih menolak pelanggan yang datang sendirian, memberikan preferensi pada rombongan wisatawan.
Fenomena ini semakin kuat terlihat setelah pandemi, saat bar-bar harus mengadaptasi ruang mereka untuk menjaga jarak dan keselamatan. Kendati situasi mulai kembali normal, sikap tersebut tetap terjaga. Penduduk lokal, yang merasakan dampak signifikan dari lonjakan pariwisata, merasa frustrasi dengan perubahan ini.
Dalam kota yang penuh warna ini, prioritas pada wisatawan tampaknya telah menggeser keseimbangan dan dinamika sosial di antara warga lokal. Melalui penyesuaian jam layanan dan prioritas pengunjung, baik bar-bar, restoran, maupun kafe tampaknya beradaptasi dengan kebutuhan para wisatawan.
Namun, tentu penting untuk tetap menjaga keselarasan antara industri pariwisata yang mekar dan hak-hak serta kebutuhan komunitas setempat.