Puncak fenomena supermoon biru yang memukau akan segera tiba, namun apa yang membuatnya begitu istimewa dan kenapa kita dapat melihatnya di pagi hari? Dalam artikel ini, kami akan membahas mengapa supermoon mencapai puncaknya di pagi hari dan mengungkap rahasia di balik misteri Bulan yang dapat terlihat di siang hari.
Kenapa Supermoon Biru Memuncak di Pagi Hari?
Puncak fenomena supermoon biru akan terjadi di pagi hari Kamis (31/8). Mengapa, ya, puncak supermoon malah terjadi pada pagi hari? Menurut informasi yang kami dapatkan dari akun Instagram Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), puncak fenomena ini akan terjadi pada Kamis (31/8) pukul 08.35 WIB atau 09.35 WITA atau 10.35 WIT, alias pada pagi hari.
Jika kita bicara soal penampakan, BRIN menjelaskan bahwa supermoon ini dapat diamati pada Rabu (30/8) malam dan juga pada Kamis (31/8) malam.
Gerakan Bulan di langit sangat mirip dengan gerakan Matahari, walaupun ada perbedaan. Seperti Matahari, Bulan Terbit di timur dan Terbenam di barat.
Tetapi, perlu diperhatikan bahwa, walaupun seperti Matahari, Bulan tidak bergerak melintasi langit secepat bintang-bintang. Sebaliknya, ketika Matahari bergerak ke arah timur hanya satu derajat per hari terhadap bintang-bintang, Bulan bergerak sekitar 13 derajat per hari. Oleh karena itu, Bulan terbit lebih lambat setiap harinya, bisa terbit di pagi hari, siang hari, atau malam hari.
Hal yang sama berlaku untuk Terbenamnya Bulan, yang juga semakin lambat setiap harinya, tergantung pada posisinya terhadap Matahari.
Menurut laman resmi Weber State University, dengan kecepatan 12 derajat per hari ini, Bulan akan menyelesaikan satu lingkaran penuh terhadap Matahari setiap 29,5 hari. Periode ini pada awalnya disebut sebagai satu bulan, meskipun definisi modern tentang bulan tidak secara langsung berkaitan dengan periode tersebut, sehingga bulan-bulan memiliki panjang yang berbeda.
Selalu diingat, Bulan selalu terlihat dekat dengan ekliptika, meskipun gerakannya membawanya sekitar lima derajat ke salah satu sisi selama satu bulan.
Nah, bagaimana mungkin Bulan bisa terlihat di siang hari? Padahal, dalam sinar gamma, Bulan sebenarnya lebih terang daripada Matahari. Tetapi dalam panjang gelombang cahaya yang terlihat oleh mata manusia, Bulan selalu jauh lebih redup daripada Matahari.
Faktanya, tingkat kecerahan Bulan hanya sekitar 400.000 kali lebih redup daripada Matahari. Itulah mengapa Bulan menjadi sulit terlihat ketika Matahari juga ada di langit.
Gerakan Misterius Bulan dan Penampakannya di Siang Hari
Namun, yang perlu diingat adalah bahwa Bulan hanya memantulkan cahaya dari Matahari. Jadi, meskipun Bulan bisa memudar secara dramatis saat Matahari terbit, jika Anda memperhatikannya dengan saksama, Anda masih bisa melihatnya di siang hari.