Achmad dan Amir juga menyampaikan kebingungan mereka mengenai kenaikan harga telur ayam yang telah mencapai Rp30.000 per kilogram selama lebih dari seminggu.
Sementara itu, dua pedagang daging ayam, Tukiyah dan Yamtin, mengungkapkan bahwa harga daging ayam telah stagnan di angka Rp45.000 per kilogram selama beberapa pekan terakhir. Mereka tidak mengetahui alasan pasti dari stagnasi harga tersebut, karena mereka hanya menjual produk dari rumah potong atau distributor.
“Tidak ada perubahan harga, stabil di Rp45.000 per kilogram. Alasannya saya tidak tahu, kami hanya menjual apa adanya dari grosir,” ucap Tukiyah.
Dengan demikian, harga telur dan daging ayam di Pasar Tebet Timur terus menunjukkan kestabilan yang tinggi, meskipun alasannya masih belum dapat dipastikan oleh para pedagang di sana.
Tantangan Pedagang di Pasar Tebet Timur dengan Kestabilan Harga Telur dan Daging Ayam
Stabilitas harga telur ayam dan daging ayam di Pasar Tebet Timur Jakarta menunjukkan bahwa meskipun harga telah bertahan stabil selama beberapa pekan terakhir, pedagang masih belum mengetahui secara pasti penyebab dari kenaikan harga tersebut. Kendati demikian, pasar tetap menunjukkan konsistensi harga yang tinggi, menandakan tantangan yang dihadapi dalam meramalkan arah pergerakan harga ke depan.