Fajriyah turut menyampaikan permohonan maaf atas insiden ini. “Kami ingin menginformasikan bahwa kami telah mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi risiko dari kejadian ini dan berupaya memastikan bahwa aliran gas di sekitar lokasi tetap aman,” tambahnya.
Semburan gas terdeteksi di area proyek di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, pada sore hari yang sama. Berita mengenai kebocoran gas ini juga menyebar di media sosial, salah satunya melalui unggahan akun Instagram @merekamjakarta.
Saat dimintai keterangan, Kepala Sudin Gulkarmat Kota Jakarta Selatan, Syamsul Huda, mengonfirmasi bahwa kebocoran tersebut berasal dari pipa milik Pertamina. Sebagai respons terhadap kejadian ini, pihak kepolisian melakukan pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi kejadian dan menghimbau kepada para pengendara untuk menggunakan rute alternatif.
“Untuk sementara, jalur dari Traffic Light Kuningan yang menuju Kementerian Kesehatan akan dialihkan akibat adanya kebocoran pipa gas di depan Kementerian Kesehatan. Kami meminta pengendara untuk mencari rute alternatif,” demikian isi pengumuman tersebut.
Kebocoran Pipa Gas di Kuningan, Jakarta Selatan: Penyebab, Tanggapan, dan Dampaknya
Insiden kebocoran pipa gas yang terjadi di Kuningan, Jakarta Selatan, mengungkapkan pentingnya koordinasi antara berbagai pihak untuk menangani keadaan darurat. PGN, yang bertanggung jawab terhadap pipa gas, menunjukkan respons cepat dengan melakukan identifikasi dan perbaikan di lokasi kejadian. Upaya ini dilakukan dengan harapan untuk meminimalisir potensi bahaya dan memastikan keselamatan masyarakat.