Aip menegaskan, nantinya para perajin tahu dan tempe akan mogok produksi pada 21 hingga 23 Februari 2022 mendatang secara serentak di seluruh Tanah Air karena kerugian yang dialami selama ini. “Kalau ngga rugi ngga akan mogok,” ucapnya.
Aip berharap, pemerintah dapat menyediakan kedelai murah dan stabil selama tiga bulan mendatang. Hal itu bertujuan untuk menjaga pasokan pangan tahu dan tempe selama Ramadhan hingga hari raya Lebaran.
Dia berharap setelah mogok produksi, harga kedelai bisa turun kembali di bawah Rp 10.000 per kilogram. “Rp 10.000 per kg maksimal,” pungkasnya.