Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan penolakannya terhadap gagasan pembentukan klub presidensial yang diusulkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menyampaikan bahwa partainya mengutamakan klub yang mewakili rakyat, sementara Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, akan terus menjalankan tugasnya tanpa terpengaruh oleh wacana tersebut.
Partai PDIP Menolak Klub Presidensial: Komitmen pada Kedaulatan Rakyat
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menyampaikan tanggapan dari Ketua Umum partainya, Megawati Soekarnoputri, mengenai gagasan pembentukan klub presidensial yang diajukan oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Ketika ditanya apakah Megawati bersedia berkomunikasi dengan Prabowo, Hasto tidak memberikan jawaban yang pasti. Dia menyatakan bahwa Megawati akan tetap melaksanakan tugasnya sebagai Ketua Umum partai.
“Bu Mega akan tetap menjalankan tanggung jawabnya sebagai Ketua Umum partai, dan akan mengawal melalui tiga pilar partai, termasuk dalam fungsi legislatif melalui Fraksi PDIP DPR RI,” ujar Hasto setelah menghadiri acara halalbihalal Barikade ’98 di Menteng, Jakarta Pusat, pada hari Rabu (8/5).
Hasto juga mengisyaratkan bahwa partainya tidak setuju dengan gagasan klub presidensial. Menurutnya, dalam sejarah PDIP, klub yang pernah ada hanya klub yang mewakili rakyat.