“Bagi yang sudah berada di Jakarta dan mengalami kesulitan mendapatkan tiket, apakah mereka masih akan datang? Apa yang seharusnya mereka lakukan jika tidak memiliki tiket? Jawabannya sederhana, mereka tetap datang, tetap mendukung gerakan perubahan, tetap hadir di JIS, dan turut serta dalam acara ini. Baik di dalam maupun di luar, di seluruh area JIS,” tambahnya.
Anies menjelaskan bahwa penjualan tiket melalui situs hanya untuk mengatur jumlah massa yang akan hadir, mengukur antusiasme masyarakat, dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk mencari tempat duduk lebih awal, namun bukan sebagai penanda ketersediaan untuk ikut acara tersebut.
Antusiasme Tinggi Masyarakat, Tiket Kampanye Anies Baswedan Diserbu Lebih dari 3,5 Juta Kali
Antusiasme yang luar biasa dari masyarakat terhadap kampanye Anies Baswedan di Jakarta International Stadium (JIS) pada Sabtu mendatang menjadi bukti nyata semangat perubahan yang diusung.
Jumlah akses situs kampanye yang melampaui ekspektasi mencerminkan antusiasme besar dari masyarakat untuk turut serta dalam perubahan politik. Anies Baswedan menegaskan bahwa meskipun tidak berhasil mendapatkan tiket, masyarakat tetap diperbolehkan hadir di acara tersebut, menunjukkan inklusivitas gerakan politiknya.
Penjualan tiket online hanya sebagai pengatur jumlah massa dan bukan penanda ketersediaan untuk hadir dalam acara tersebut. Dengan demikian, acara kampanye besar Anies Baswedan diharapkan akan menjadi momentum penting dalam meraih dukungan masyarakat dan memperkuat posisinya dalam kontestasi Pilpres 2024.