“Di China, mycoplasma menjadi penyebab paling umum dalam kasus pneumonia. Mycoplasma merupakan jenis bakteri, bukan virus. Ini merupakan penyakit yang umum menyebabkan infeksi pernapasan sebelum masa Covid-19,” jelas dr. Imran.
“Jadi, ini merupakan penyebab umum dari penyakit paru-paru dan infeksi pernapasan sebelum Covid-19 dengan tingkat kejadian sebesar 8,6 persen,” tambahnya.
Tanda-tanda pneumonia yang tidak terdiagnosis di China pertama kali dilaporkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) diProMed pada tanggal 22 November 2023 yang lalu. Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan bahwa peningkatan kasus ini tidak disebabkan oleh adanya patogen baru, melainkan oleh penyebaran bakteri seperti mycoplasma pneumoniae serta patogen umum lainnya seperti influenza, rhinovirus, adenovirus, dan RSV.
Peningkatan Kasus Pneumonia di China: Potensi Pandemi Baru Mengintai
Peningkatan drastis kasus pneumonia pada anak-anak di China menghadirkan kekhawatiran akan potensi munculnya pandemi baru. Lonjakan kasus ini telah membuat banyak rumah sakit mengalami kesulitan menangani jumlah pasien yang melampaui kapasitas.
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), meskipun mycoplasma pneumonia bukan virus dengan keganasan tinggi, namun tetap memiliki potensi menjadi pemicu pandemi selanjutnya. Direktur P2PM, dr. Imran Pambudi, menyebut bahwa meskipun bakteri tersebut tidak secepat virus dalam penyebarannya, tetapi potensi untuk menjadi pandemi perlu diwaspadai.
Laporan dari China menunjukkan bahwa mycoplasma pneumonia telah menjadi penyebab utama dalam kasus pneumonia sebelum masa pandemi Covid-19, menegaskan potensi serius dari kondisi ini.