Example floating
Example floating
Abata

GusBaha Ungkap Alasan Pentingnya Mengirim Doa untuk Orang yang Sudah Meninggal Dunia

A. Daroini
×

GusBaha Ungkap Alasan Pentingnya Mengirim Doa untuk Orang yang Sudah Meninggal Dunia

Sebarkan artikel ini
GusBaha Ungkap Alasan Pentingnya Mengirim Doa untuk Orang yang Sudah Meninggal Dunia

Memo.co.id

Sebuah video yang diunggah oleh akun @ChanelChahSantri di YouTube, menampilkan ceramah terbaru dari GusBaha mengenai pentingnya mengirim doa untuk orang yang sudah meninggal dunia. Dalam video tersebut, GusBaha menegaskan bahwa tidak ada aliran dalam Islam yang membantah bahwa doa dapat sampai kepada mayit.

Baca Juga: Kitab Sakti Ilmu Alat Bagi Pemula, Yang Diajarkan di Pesantren Untuk Mempelajari ilmu Nahwu

Meskipun ada beberapa kritik terhadap praktek tahlil dan doa untuk mayit, GusBaha menegaskan bahwa keyakinan tersebut adalah bagian dari keyakinan ulama seluruh dunia.

GusBaha menjelaskan bahwa ajaran mengenai doa yang sampai kepada mayit diajarkan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad. Roh seseorang tidak mati saat jasadnya meninggal, karena roh tidak pernah mati. Roh ini menghadapi berbagai tantangan dan ujian selama kehidupannya di dunia.

Baca Juga: Era Baru Ibadah Suci: UU PIHU 2025 Buka Pintu Umrah Mandiri, Didukung Platform Digital Canggih Arab Saudi

GusBaha menyoroti bahwa cerita-cerita yang menganggap roh selesai setelah kematian, seperti dalam kepercayaan Kejawen, sebenarnya bertentangan dengan ajaran agama.

Dalam diskusi dengan para ulama, terdapat perdebatan mengenai istilah “roh” itu sendiri, namun apapun istilahnya, roh bukanlah makhluk seperti halnya langit dan bumi yang memiliki dimensi fisik.

Baca Juga: Saat Dentuman "Horeg" Mengusik Ketenangan dan Mengundang Fatwa MUI Jatim

Pemahaman mengenai istilah tersebut menjadi sulit karena keterbatasan pemahaman fisik kita. GusBaha menjelaskan bahwa dalam konteks kehidupan saat ini, manusia sebenarnya sedang tidur dan akan terbangun ketika mati.

GusBaha memberikan analogi yang sederhana untuk memahami hal ini. Misalnya, jika seseorang menganggap uang sebagai sesuatu yang penting dan membayar biaya sekolah sebagai prioritas utama, maka jika anaknya tidak membayar uang sebesar satu juta rupiah dan dikeluarkan dari sekolah, itu tidak akan menjadi masalah bagi Allah.

Apapun yang kita anggap sebagai masalah, Allah tidak menganggapnya sebagai masalah. Hal yang dianggap tidak penting bagi kita, bisa jadi sangat penting bagi Allah. GusBaha menegaskan bahwa pandangan manusia saat ini masih terbatas, dan nantinya manusia akan bangun setelah mati.

GusBaha juga menyoroti fenomena saat ini di mana orang lebih tertarik pada pengaruh dan kekuasaan duniawi daripada pengaruh spiritual. Hal ini menjadi perhatian karena peran spiritual menjadi terbalik, di mana banyak orang lebih tertarik menjadi “Kyai Besar” dalam bidang pengajian daripada mencari kebenaran.

Dalam ceramahnya, GusBaha juga memberikan contoh bahwa ilmu tasawuf mengajarkan pandangan yang lebih sederhana dalam hidup. Misalnya, jika ada pengumuman dari Nabi Isa yang menyatakan bahwa siapa pun yang bersedekah pada hari itu akan masuk surga, maka pintu surga akan terbuka pada hari itu.