Google vs OpenAI: Perang Kecerdasan Buatan, Siapa Pemenangnya?

Google vs OpenAI: Perang Kecerdasan Buatan, Siapa Pemenangnya?
Google vs OpenAI: Perang Kecerdasan Buatan, Siapa Pemenangnya?

Proyek Astra
Salah satu teknologi terbaru yang diumumkan oleh Google adalah Proyek Astra. Melalui proyek ini, Google berencana untuk mengembangkan asisten serbaguna dengan menjadi “mata kedua” melalui lensa gadget pengguna.

Dalam demonstrasi, Astra bahkan dapat “mencari” dan memberi tahu lokasi sebuah kacamata yang ada di meja yang direkam oleh kamera ponsel. Astra juga dapat menjawab pertanyaan seperti “beri tahu jika melihat benda yang dapat berbicara” atau “cari nama band untuk dua boneka ini.”

Bacaan Lainnya

Platform pembuat video
Google juga mengumumkan Veo, platform pembuat video yang mirip dengan Sora milik OpenAI. Platform ini dapat membuat video 1080p berdasarkan perintah teks, gambar, atau video.

Pengguna juga dapat memerintahkan untuk menggunakan gaya tertentu seperti video drone atau time lapse. Veo saat ini sudah digunakan oleh beberapa kreator YouTube dan ditawarkan kepada Hollywood untuk digunakan dalam pembuatan film.

Gemini lebih ramah dan alami
Fitur Gemini Live sekarang dapat berbicara dengan cara yang lebih alami menyerupai percakapan dengan manusia. Google menyatakan bahwa Gemini Live diberi “kepribadian” tambahan. Pengguna juga dapat “memintanya” Gemini, bertanya menggunakan kamera ponsel, dan memberikan informasi secara real-time.

Gemini sekarang juga terintegrasi dengan Google Calendar, Task, dan Keep sehingga dapat melakukan fungsi seperti menambahkan detail jadwal dan lokasi sebuah acara ke kalender berdasarkan gambar poster.

Menjawab pertanyaan matematika
Pengguna ponsel atau tablet Android sekarang dapat mengelilingi “pertanyaan matematika” di layar untuk mencari jawabannya. Kecerdasan buatan Google tidak akan memberikan jawaban langsung, tetapi akan memberikan formula dan langkah-langkah yang harus diikuti untuk membantu pengguna menemukan solusinya.

Kecerdasan buatan di Google Search
Google juga mulai merilis “AI Overviews” di mesin pencari Google untuk pengguna di Amerika Serikat. Gemini akan merancang laman pencarian khusus yang berupa ringkasan dari berbagai informasi yang ditemukan di web.

Pendeteksian penipuan oleh ponsel Android
Gemini juga dapat membantu pengguna ponsel Android untuk mengenali upaya penipuan. Peringatan akan diberikan kepada pengguna di tengah percakapan telepon yang dicurigai oleh kecerdasan buatan sebagai upaya penipuan. Kecerdasan buatan Google mencari tanda-tanda penipuan seperti pola percakapan atau kata-kata tertentu.

Peningkatan kecerdasan ponsel Android
Google menyatakan bahwa Gemini dalam waktu dekat dapat menjawab pertanyaan tentang video tertentu. Untuk pengguna berlangganan Gemini, Gemini juga dapat mengolah informasi dari PDF.

Asisten kecerdasan buatan untuk Google Chrome
Google juga mengumumkan kehadiran Gemini Nano di browser Chrome. Asisten dalam browser Chrome nantinya dapat membantu membuatkan teks untuk posting media sosial, ulasan produk, dan lainnya.

Tanda produk buatan kecerdasan buatan
Tanda atau watermark yang ditempatkan oleh Google pada konten buatan kecerdasan buatan juga semakin canggih. Fitur yang diberi nama SynthID ini akan dicantumkan juga pada video buatan Veo. SynthID juga dapat mendeteksi video buatan kecerdasan buatan hasil karya platform lain.

Perang Kecerdasan Buatan: Saat Google dan OpenAI Bersaing untuk Membentuk Masa Depan Teknologi

Google I/O tahun ini menandai puncak persaingan antara Google dan pesaingnya, OpenAI. Melalui berbagai fitur kecerdasan buatan baru, Google berusaha mempertahankan posisinya sebagai pemimpin teknologi, sementara OpenAI terus mengejar untuk merebut perhatian pengguna. Dalam upaya untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi, baik Google maupun OpenAI terus mengembangkan solusi-solusi AI yang menjanjikan untuk mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi. Dengan inovasi yang terus muncul dari kedua belah pihak, masa depan teknologi kecerdasan buatan tampak semakin menarik.

Pos terkait