Example floating
Example floating
Peristiwa

Ini Alasan PBNU Memecat Nusron Wahid dan Nasyirul Falah!

×

Ini Alasan PBNU Memecat Nusron Wahid dan Nasyirul Falah!

Sebarkan artikel ini
Ini Alasan PBNU Memecat Nusron Wahid dan Nasyirul Falah!
Ini Alasan PBNU Memecat Nusron Wahid dan Nasyirul Falah!
Example 468x60

MEMO

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengumumkan pengakhiran jabatan Nusron Wahid dan Nasyirul Falah Amru dari posisi Ketua PBNU periode 2022-2027. Keputusan ini berdasarkan Surat Keputusan PBNU Nomor 01.c/A.II.04/11/2023 tentang Pengesahan Pergantian Antar Waktu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Masa Khidmat 2022-2027.

Mas Dhito Lanjutkan

Selain kedua nama tersebut, beberapa tokoh penting lainnya juga mengalami pergantian jabatan. Bagaimana alasan di balik keputusan ini dan apa implikasinya terhadap arah PBNU?

Keputusan PBNU dan Implikasinya Terhadap Jabatan Utama Organisasi

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah mengakhiri masa jabatan Nusron Wahid dan Nasyirul Falah Amru sebagai Ketua PBNU periode 2022-2027 dengan penuh hormat. Keputusan ini didasarkan pada Surat Keputusan PBNU Nomor 01.c/A.II.04/11/2023 tentang Pengesahan Pergantian Antar Waktu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Masa Khidmat 2022-2027 yang dikeluarkan pada tanggal 15 November 2023.

Tidak hanya Nusron dan Nasyirul, tetapi PBNU juga menghormati pengunduran diri KH Muhammad Syakrim, KH Muhammad Hatim Salman dari posisi Mustasyar PBNU, dan KH Subhan Makmun dari jabatan Rais PBNU.

“Pemberhentian ini disertai dengan ucapan terima kasih atas pengabdiannya selama ini,” seperti yang diungkapkan dalam laman resmi NU.

PBNU juga menunjuk KH Ubaidillah Ruhiat dan KH Muhib Aman Aly sebagai Rais Syuriyah PBNU. Selain itu, KH Subhan Makmun yang sebelumnya menjabat sebagai Rais PBNU kini menduduki posisi sebagai A’wan PBNU. PBNU juga mengangkat Prof Rumadi sebagai Ketua PBNU untuk sisa masa khidmah 2022-2027.

Dengan dikeluarkannya SK ini, SK PBNU Nomor 01.b/A.II.04/06/2023 Tanggal 4 Dzulhijjah 1444 H/23 Juni 2023 M Tentang Pengesahan Pergantian Antar Waktu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Sisa Masa Khidmat 2022-2027 tidak berlaku lagi.

Melalui surat tersebut, PBNU juga meminta kepada yang bersangkutan sesuai lampiran surat keputusan untuk menjalankan tugas sebagai Pengurus Besar Nahdlatul Ulama sisa masa khidmah 2022-2027.

“Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Apabila dalam penetapannya terdapat perubahan dan/atau kekeliruan, Surat Keputusan ini akan ditinjau kembali sebagaimana mestinya,” seperti yang tertulis dalam poin kesembilan surat tersebut.

Analisis Pemecatan PBNU: Aturan Internal, Penyegaran Organisasi, dan Implikasi

Ketika dihubungi terpisah, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengonfirmasi hal tersebut. Ia menyatakan bahwa keputusan ini didasarkan pada hasil rapat gabungan PBNU.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.