Dalam hal distribusi geografis, data dari 2020 hingga 2023 menunjukkan bahwa pengangguran lebih banyak terkonsentrasi di daerah perkotaan dibandingkan pedesaan. TPT di kawasan perkotaan tercatat sebesar 6,40 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan TPT di pedesaan yang hanya mencapai 3,88 persen.
Melihat lebih jauh ke dalam data demografis, kelompok usia 15-19 tahun tercatat sebagai kelompok dengan TPT tertinggi, mencapai 25,77 persen pada tahun ini. Ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok usia 20-24 tahun dan 25-29 tahun, yang masing-masing memiliki TPT sebesar 16,85 persen.
Untuk provinsi dengan pengangguran tertinggi di Indonesia per Februari 2024, berikut adalah lima provinsi dengan tingkat pengangguran paling tinggi:
- Banten – 7,02 persen
- Kepulauan Riau – 6,94 persen
- Jawa Barat – 6,91 persen
- DKI Jakarta – 6,03 persen
- Papua Barat Daya – 6,02 persen
Daftar Provinsi dengan Pengangguran Terbanyak di Indonesia Per Februari 2024
Data BPS menunjukkan bahwa Banten merupakan provinsi dengan tingkat pengangguran tertinggi di Indonesia, mencapai 7,02 persen. Diikuti oleh Kepulauan Riau dan Jawa Barat yang masing-masing mencatatkan TPT sebesar 6,94 persen dan 6,91 persen. Posisi DKI Jakarta dan Papua Barat Daya melengkapi lima besar dengan TPT masing-masing 6,03 persen dan 6,02 persen. Data ini mengindikasikan ketidakmerataan lapangan kerja di berbagai daerah, dengan beberapa provinsi mengalami tingkat pengangguran yang jauh di atas rata-rata nasional.
